Taubatku ( Tagur 46 )
Jiwa tertunduk dalam bulir-bulir debu
Doa yang lirih tersaji disepertiga malam
Mengetuk pintu-pintu langit
Tuk gapai rahmat-Mu Ilahi
Diriku bukanlah sedang merayu
Kata-kata yang kutata
Bukanlah sebuah syair
Kuhanya ingin sampaikan kisah
Taubatku pada-Mu Ya Rabbi
Dengarkan rintihan ampunku ini
Ku memang memaksa
Ketakutanku terbungkus
Dalam setiap detak jantung
Adakah satu anugrah untukku
Meski memoriku sangatlah kelam
Tergiur keindahan sementara
Kini fitrahku tersaji
Dalam jiwa yang tertunduk
Duniaku makin ditakuti
ILusi khayalanku menghantui
Tersadar akan bahagia dunia yang taklah lama
Ya Rabbi terimalah sujudku kini
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar