Nelayan Tua (Hari Ke-34)
Nelayan Tua
.
Saat matahari mengintip di ufuk timur
Kau mulai merajut ceritamu
Langkah panjang menuju pantai
Dengan doa harimu kau mulai
.
Angin laut berhembus lembut
Senandung merdu pohon cemara
Bercerita kisah nelayan mencari nafkah
Demi menghidupi keluarga
.
Layar perahu mulai terkembang
Menuju samudra bergelora
Ombak terbelah perahumu
Dengan penuh harap dan asa
.
Menerpa gelombang saling menyambut
Mencari rezeki dan ridhaNya
Panas terik matahari tak kau indahkan
Untuk senyuman keluarga dirumah
.
Kulitmu hitam berkeriput
Usiamu tak lagi muda
Namun semangatmu tak penah surut
Penuh harap lindungan dariNya
.
Keluarga yang kau cintai
Berdoa untukmu di sana
Agar kau meraih rezeki dan diberkahi
Selamat kembali ke rumah
.
Berpuluh tahun kau menjadi nelayan
Dengan berjuta suka dan duka
Namun senyummu selalu iklas
Senyum nelayan tua yang bahagia
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar