Aku hari ini sangat senang, ada seorang gadis yang menemaniku pulang malam ini ke rumahku yang berada dekat dengan rumahnya, dan rupanya dia adalah tetangga baruku.

Kami baru kenalan saat kami berjalan ke rumah, namanya adalah Cecil, dia sangat cantik dan memenuhi ekspektasi mamaku soal pacar atau kekasih.

Di rumah, aku menjamu Cecil sebagai ucapan selamat datang di komplek ini sekaligus sebagai ramah tamah dan itikad baik dariku yang memiliki rumah ini. Setelah dia merasa nyaman, aku mengajaknya pergi ke taman belakang rumahku

Namun bukan melalui pintu belakang, tapi melewati pintu samping dengan sedikit kejutan kalau dia sudah membuka pintunya.

Dia tersedak, mulutnya berbuih, kulitnya membiru, dia menangis darah meringis kesakitan.

"Maaf ya, tapi kamu terlalu cantik."