Sulit? Nggak banget

Gampang? Banget!!

Gimana kok bisa gampang? Apa yang membuat penulis lebih mudah menulis DARIPADA SEORANG PROFESIONAL?

Saya jelasin nih, buka mata kalian waktu baca artikel ini baik-baik, karena meski bahasa yang saya pakai ini gak baku, gak formal, santuy dan bersahaja, bobot bahasannya melebihi bobot badan saya.

Ini beberapa faktor kok bisa pemula lebih mudah menulis daripada profesional:

1. Gak ruwet mikirin tema!

Kok gak ruwet? Jelas dong! Pemula itu tempatnya amatir, dan amatir itu tempatnya doktrin, doktrin itu datang dari yang mereka tangkap, dan pahami sehari-hari. Katakan aja cerpen, naskah drama, plot cerita, mereka gak mikirin temanya, mereka asal nulis sesuai imajinasi mereka sesuai yang mereka pahami sehari-hari. Contohnya, cerpen tentang anak tiri yang dibully emak sama kakaknya yang nikah sama bapak kandungnya cuma gara-gara warisannya banyak.

Doktrin cerita sepele semacam ini tentu saja banyak disukai generasi pra-milenial, post-modern, dan kalian ibu-ibu dan bapak-bapak usia 40 tahunan, terutama jika channel tv kesukaan kalian itu TPI yang tenar sampai tahun 2009-an.

2. Gak mikirin diksi, atau PUEBI, bodo amat salah, asal jalan cerita beres.

Diksi, PUEBI, itu semua harus dipelajari kalau mau menulis cerita yang paannjaaaang banget, dan para pemula, yang belum belajar diksi dan PUEBI, tentu saja bodo amat sama aturan itu dan tetap menulis, lalu menunjukkan karyanya ke temennya sambil pasang wajah polosnya lalu berkata, "Ini udah bagus gak?"

Kalau ada temenmu yang begitu, jawab aja iya, nanti dia nangis, hehe.

Udah, itu aja mudahnya menulis bagi pemula, gak banyak kan? Jelas dong.

Tetap menulis, selalu belajar dan jangan lupa tunjukkan ke temanmu untuk minta pendapat.