Tepi Jalan
Ku arahkan kendaraan untuk menepi. Saat terlihat waktu sudah mendekati. Dua hari sudah seperti ini. Ditepi jalan berdiri sendiri. Sambil menanti gerbang terbuka. Tanda dibolehkannya masuk bagi saya.
Madrasah kami menerapkan aturan yang sama, baik untuk siswa dan gurunya. Bila terlambat datang harus berdiri ditepi jalan. Meski hanya terlambat satu menitan.
Sebagai seorang guru, saya sangat malu. Dilihat oleh siswa dan teman teman tidak datang tepat waktu. Saya sadar manusia tempatnya salah dan kekurangan. Lain hari tidak saya ulang. Namun bila masih terulang memang saya sudah keterlaluan. Mohon maaf untuk semua, bila saya tidak bisa jadi teladan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi!
Maturnuwun pak Dede