samsudin

Nama : Samsudin Pekerjaan : Guru SDN 1 Kacangan Kec. Ngunut Kab. Tulungagung Prop. Jawa timur Hobi : Membaca dan menulis PendidikN : S1 Bhs. Inggris UMM dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENUNGGU MALU DI BULAN MARET

Hari ini kita telah menapaki hari pertama yang sekaligus tanggal ke satu dari penaggalan bulan Maret pada kalender tahun masehi 2018. Bulan ini jumalh harinya sebanyak 31 hari, yang terdiri 4 hari yang muncul empat kali yaitu: Minggu, Senen, Selasa dan Rabo; ada 3 hari yang muncul lima kali; dan 5 tanggal merahnya (Minggu 4 kali dan Jumat satu kali).

Ada apa dengan gerangan dengan bulan maret? Apa istimewanya? Mungkin kedua pertanyaan tersebut cukup mewakili untuk memandu kearah pembahasan yang saya buat, yang akhirnya tertuju pada judul tulisan ini.

Saya bukan bermaksud mengaja rekan gurusianer untuk mengenal atau bahkan mempercayai hitungan yang berkaitan dengan klenik, mitos, mistik atau bahkan musyrik. Kita tahu bahwa dalam penulisan angka dari tanggal satu Maret disistem digital ditulis dengan bentuk 01-03. Dan kalau angka tersebut kemudian bila digabung akan berubah menjadi 13.

Dalam kajian buku tabir 1000 mimpi angka tersebut dianggap sebagai angka yang memiliki tuah negatif, terutama angka 03 dan 13. Angka 03, katanya melambangkan mayat atau kematian. Sedangkan, angka 13 disinyalir sebagai perlambang kesialan. Dan anggapan tersebut akan menjadi aktif - bereaksi negatif bagi siapa saja yang meyakini tentu kesialan selalu membayanginya.

Tentu saja, perhitungan itu tidak berpengaruh bagi kita yang tergabung dalam komunitas Gurusiana ini, wa bil khusus yang beragama Islam apalagi yang sudah PNS. Alasanya begini, bagi yang beragama Islam angka tiga - 03 atau 3 justru memiliki makna yang sangat penting. Kalau tidak percaya lihat saja dalam tata urutan Rukun Iman dan Rukun Islam - angka urut ketiga menunjukan. Pada Rukun Iman nomor urut 3 adalah Iman kepada Kitab-kitab Allh. Sedangankan pada Rukun Islam, nomor urut 3 disebutkan kata Zakat.

Kata Iman kepada Kitab-kitab Allah, berarti juga kita harus membaca, mempelajari, mengetahui, memahami, manjalai dan mentaati semua aturan serta pengetahuan yang ada didalamnya. tentunya semuanya berisi kemaslahatan bagi manusia, alam besreta isinya.

Kata Zakat yang terdapat pada numor urut ketiga terkandung maksud sebagai realisasi atau pengejawantahan sikap sosial manusia, yaitu untuk saling membantu, saling simpati, yang sekaligus sebagai pembersihan dan penyelamatan rizki kita dari yang subhat. Bahkan bisa dijadikan penolak balak dan pelancar rejeki.

Terus bagaimana dengan angka 13 khususnya yang sudah PNS. tentu bukan kesialan yang didapat, tapi sebuah keberkahan tersendiri baginya, karena angka itu menandakan mereka para PNS akan mendapatkan tambahan tunjangan sebesar satu bulan gaji yang tujuannya dialokasikan untuk biaya daftar ulang/daftar bagi putra-putri para PNS.

Bagaimana dengan kasus Menunggu Malu di Bulan Maret. Lho malu kok di tunggu? ahh, jangan baper dulu to!!!

Untuk menjelaskan itu, saya akan mengulasnya lewat tiga kata kunci yaitu: malu, satu, dan Maret.

Malu = Maret luar biasa

Satu = saya akan tetap usaha

Maret = mareme terus berlanjut

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada bulan Maret yang luar bisana ini saya akan tetap usahakan untuk mewujudkan rasa marem tetap belanjut dalam menulis untuk menuangkan ide-gagasan saya.

Maaf banget kalau tulisan ini definisinya terlalu egois dan narsis banget. Karena disitu (dalam kesimpulan) disebutkan kata-kata saya. ya, memang tulisan ini di inspirasi oleh unggahansaya di FB yang mengungkapkan prediksi yang saya alami pada bulam Maret. Dalam prediksi tersebut, saya diperkirakan akan mendapatkan sesuatu yang liluar dugaan saya. Yang pasti, semua itu sangat berarti dan bermakna bagi kehidupan saya dan semoga bisa berimbas bagi kehidupan orang lain. Terutama keluarga saya.

Salah satu bukti kejadian luar biasa tersebut yaitu saya dapat cendera mata dari Pak Omank berupa buku literatur pengobatan herbal Karya Sihombing. Dan tentu saja keajaiban atau sesuatu yang luar biasa dan luar dugaan berikutnya akan terus menyusul. Yang jelas untuk mendatangkan semua yang lura dugaan tersebut dibutuhkan kerja keras, kedisiplinan dan juga konsistensi yang tinggi. Disini konsep manjadda wa jadda sangat berperan.

Selain itu, makna filosofis dari pepatah " tidak akan lari gunung dikejar, dan tidak akan datang gunung ditunggu" sangat perlu dipahami. Karena segala sesuatu tidak akan datang begitu saja tanpa kita berusaha dan berjerih payah untuk menggapainya. Dan ini sesuai dengan kajian keIslaman yang menyatakan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum dia merubahnya sendiri.

Semoga MALU, Maret luar biasa segera terwujud penuh keberkahan. AAmiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aku sudah baca, lho!

01 Mar
Balas

Y Pak, terimakasih berkenan menyempatkan waktu untuk membacanya.

01 Mar

Suip, lebih filosofis , kalau tulisan saya tentang 1 Maret sesuatu yang ringan2 saja pak SAM

01 Mar
Balas

Ah, Pak Syaihu bisa-bisa saja. Saya jadi sungkan nih!!!

01 Mar

Kalau saya pak. Masih menunggu gajian pak. Udah masuk maret belum gajian.

01 Mar
Balas

Gajianya ditunggu di Alfa Maret dan Indo Maret aja Pak!! Sekalian untuk belanja.

01 Mar



search

New Post