SINGA DAN SERIGALA
#Tantangan Gurusiana Hari ke-186
Siang itu di tengah hutan terjadi keributan. Singa dan Serigala sedang terlibat perkelahian seru. Banyak binatang lain hanya menjadi penonton. Mereka tidak tahu, bagaimana cara menyelesaikan pertengkaran keduanya? Tidak juga ada yang sudi melerai, karena takut jadi sasaran kemarahan keduanya.
Mereka berkelahi memperebutkan hasil buruan, seekor pelanduk. Keduanya merasa paling berjasa dan berhak dapat bagian yang lebih banyak.
“Grrrrrrk...auuuu..! Aku yang harus dapat bagian lebih banyak. Aku yang sudah berhasil menangkapnya. Kamu jangan tamak, Serigala!” ujar Singa dengan amarah. Matanya merah dan giginya menjeringai.
“Grreeeekkk.., hhhmmm, guuk.. guuk! Aku yang harusnya dapat banyak. Kalau tidak aku bantu mengepungnya, mustahil kau dapat menangkapnya. Jadi aku harus dapat lebih banyak, karena sudah capek mengejarnya!” ucap Serigala tak kalah geram.
Keduanya tidak mau mengalah. Mereka merasa paling berhak mendapat bagian yang lebih banyak. Keduanya terlibat perkelahian yang sengit. Saling pukul dan saling gigit. Suara keduanya begitu geram dan menyeramkan. Tiba-tiba Singa berhasil membanting Serigala. Serigala meringis kesakitan.
“Aauuuuuu... uuugh..., aduuuh!” ucap Serigala sambil menyeringai kesakitan. Dia diam beberapa saat, dengan napas turun-naik berusaha menguasai diri. Serigala kemudian berusaha untuk berdiri walau kaki dan badannya sakit.
Tiba-tiba dia melongo melihat beberapa ekor anjing sudah mengkeroyok makanan. Rupanya selama mereka berkelahi, Anjing-anjing itu memanfaatkan kesempatan. Melihat Serigala bangun dan mendekati mereka, gerombolan Anjing itu melarikan diri ke dalam hutan.
Serigala kecewa, dengan langkah lesu dia pun berjalan tertatih-tatih ke dalam hutan. Sementara Singa masih melongo meratapi kebodohannya. Gara-gara ingin dapat makanan yang lebih banyak, dia telah menyakiti sahabatnya. Sekarang rezekinya raib, masuk perut binatang lain.
Perkelahian yang menjadi tontonan semua binatang di hutan itu berakhir dengan tidak terduga. Tak lama kemudian datanglah Gajah dan Kuda. Keduanya sudah dapat kabar dari Tupai, kalau Singa dan Serigala bertengkar. Keduanya datang saat gelanggang sudah usai. Mereka melihat Singa yang bersimpuh termenung, dengan dada turun naik. Lidahnya menjulur-julur keluar, karena lelah dan kehausan.
Gajah dan Kuda mencoba mendekati Singa.
“Tuan Singa, sabar.., ya. Sebetulnya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan baik. Tidak ada gunanya kita berkelahi, karena keduanya pasti sama-sama rugi. Badan lelah dan sakit, dan rezekinya melayang. Mari kita belajar dari peristiwa yang sudah terjadi hari ini.” Ucap Gajah dengan hati-hati.
Singa diam saja. Matanya memandang jauh. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Hanya telinga saja yang bergerak-gerak menghalau Lalat yang hinggap di sana.
“Yang sabar ya Tuan Singa. Semoga Tuan sabar dan tambah bijaksana!” ucap Kuda menimpali ucapan Gajah.
“Iya.., ternyata tidak selamanya yang kuat itu berkuasa. Tidak benar rezeki yang sudah sampai di bibir akan masuk ke dalam mulut dan perut. Tidak selamanya yang kuat akan menang. Buktinya hari ini aku sudah kalah!” ucap Singa penuh kearifan. Sekarang dia nampak lebih tenang.
Gajah dan Kuda menganggukkan kepala tanda setuju dengan ucapan Singa. Beberapa hewan yang tadi menjadi penonton berangsur meninggalkan lokasi. Mereka pergi mencari rezeki dan tempat yang menyenangkan.
Singa pun pamit berpisah dengan Gajah dan Kuda, untuk mencari makan di tengah hutan. Demikian juga Kuda dan Gajah pun berpisah, untuk berjumpa kembali di lain waktu.
Pesan Moral:
1. Jangan bertengkar memperebutkan makanan dengan saudara atau teman, nanti berkah rezekinya hilang.
2. Jangan terlalu memperturutkan emosi, kendalikan diri agar persaudaraan tidak rusak.
3. Jangan bangga dengan kekuasaan dan kekuatan, bagi Allah hanya sekejap mata untuk menghancurkannya.
4. Berbagi rezekilah dengan tulus, In Syaa Allah berkah rezekimu bertambah.
Lubuk Alung, 21-11-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap cernaknya Bun ... Salam sukses ...
Terima kasih Bunda. Sehat dan sukses selalu
Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede
Luar biasa, sukses cernaknya, salam sehat selalu Bunda.
Terima kasih Bunda atas apresiasinya
Cerita anak yang mengalir dan enak dibaca. Mantap, Bund. Sangat bermanfaat untuk perbendaharaan cerita buat cucu. Makasih ya, Bund.
Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bunda
Cernak berkarakter. Penulis hebat Bunda. Suka ide Bunda Samsimar.
Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu
Cernak menawan dengan pesan moral keren. sehat dan sukses selalu bucantik
Terima kasih Bunda cantik, atas apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu
bagus bunda cernaknya, mantab
Terima kasih Bunda Rahma. Semoga sehat dan sukses selalu
Keren cernaknya, Bu. Sehat dan sukses selalu...
Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Semoga sehat selalu
Cernak yang keren Buk. Sukses selalu Buk
Terima kasih Bunda Yessy. Semoga sehat dan sukses selalu
Cernak yang sarat pesan moral. Super keren, Bunda...
Terima kasih Bunda atas apresiasinya
Cernak yang membangun dan menginspirasi... Keren ibu sayang.. Sangat bagus buat bacaan anak kita... Salam santun
Terima kasih Bunda cantik atas apresiasinya. Sehat selalu Busay
Cernak yang ok banget,Bu. Selalu ada pembelajaran. Salam sukses,Ibu
Terima kasih Bunda atas apresiasinya
Keren Bu, sifat serakah akan merugikan diri sendiri
Benar sekali Pak. Terima kasih atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bapak
Di tangan Bunda Samsimar cerita begitu enak diikuti. Super sekali. Sarat nilai.
Bunda Sisca paling pandai membesarkan hati saya. Sukses selalu buat Bunda
Terima kasih admin gurusiana tersayang
Cernak yang keren bunda
Terima kasih Pak Syaiful
Bunda piawai dalam menulis cerita anak. Senang bacanya.
Alhamdulillah. Terima kasih atas apresiasinya Bun. Bunda Wiwit ahlinya pentigraf. Keren
Fabelnya mengedukasi.....sukses selalu....salam literasi
Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bunda
Keren fabelnya bunda. Saya ingin belajar menulis fabel. Salam kenal. Salam literasi
Salam kenal Bunda cantik. Silakan dicoba Bun. Semoga sukses selalu
Mantab bu cerpennya
Terima kasih Bunda
Mantab sekali Bu ceritanya
Terima kasih Bunda atas apresiasinya
Cerita anaknya keren, salam santun
Terima kasih Pak Heri
Cerita anaknya keren, salam santun
Aamiin. Alhamdulillah
Keren bunda
Terima kasih Bunda Nurul. Bukunya sudah sampai di Anambas Bun?
Hebat... Sobat, sudah setor untuk hari ini..semoga sukses selalu.
Aamiin. Kebetulan itu naskah yg terbengkalai say