Samsimar

Lahir di Indarung 26 Februari 1969 Kepala Sekolah SD Negeri 03 Sintuk Toboh Gadang. Kab. Padang Pariaman. Mempunyai 5 orang anak...

Selengkapnya
Navigasi Web
SINGA DAN SERIGALA

SINGA DAN SERIGALA

#Tantangan Gurusiana Hari ke-186

Siang itu di tengah hutan terjadi keributan. Singa dan Serigala sedang terlibat perkelahian seru. Banyak binatang lain hanya menjadi penonton. Mereka tidak tahu, bagaimana cara menyelesaikan pertengkaran keduanya? Tidak juga ada yang sudi melerai, karena takut jadi sasaran kemarahan keduanya.

Mereka berkelahi memperebutkan hasil buruan, seekor pelanduk. Keduanya merasa paling berjasa dan berhak dapat bagian yang lebih banyak.

“Grrrrrrk...auuuu..! Aku yang harus dapat bagian lebih banyak. Aku yang sudah berhasil menangkapnya. Kamu jangan tamak, Serigala!” ujar Singa dengan amarah. Matanya merah dan giginya menjeringai.

“Grreeeekkk.., hhhmmm, guuk.. guuk! Aku yang harusnya dapat banyak. Kalau tidak aku bantu mengepungnya, mustahil kau dapat menangkapnya. Jadi aku harus dapat lebih banyak, karena sudah capek mengejarnya!” ucap Serigala tak kalah geram.

Keduanya tidak mau mengalah. Mereka merasa paling berhak mendapat bagian yang lebih banyak. Keduanya terlibat perkelahian yang sengit. Saling pukul dan saling gigit. Suara keduanya begitu geram dan menyeramkan. Tiba-tiba Singa berhasil membanting Serigala. Serigala meringis kesakitan.

“Aauuuuuu... uuugh..., aduuuh!” ucap Serigala sambil menyeringai kesakitan. Dia diam beberapa saat, dengan napas turun-naik berusaha menguasai diri. Serigala kemudian berusaha untuk berdiri walau kaki dan badannya sakit.

Tiba-tiba dia melongo melihat beberapa ekor anjing sudah mengkeroyok makanan. Rupanya selama mereka berkelahi, Anjing-anjing itu memanfaatkan kesempatan. Melihat Serigala bangun dan mendekati mereka, gerombolan Anjing itu melarikan diri ke dalam hutan.

Serigala kecewa, dengan langkah lesu dia pun berjalan tertatih-tatih ke dalam hutan. Sementara Singa masih melongo meratapi kebodohannya. Gara-gara ingin dapat makanan yang lebih banyak, dia telah menyakiti sahabatnya. Sekarang rezekinya raib, masuk perut binatang lain.

Perkelahian yang menjadi tontonan semua binatang di hutan itu berakhir dengan tidak terduga. Tak lama kemudian datanglah Gajah dan Kuda. Keduanya sudah dapat kabar dari Tupai, kalau Singa dan Serigala bertengkar. Keduanya datang saat gelanggang sudah usai. Mereka melihat Singa yang bersimpuh termenung, dengan dada turun naik. Lidahnya menjulur-julur keluar, karena lelah dan kehausan.

Gajah dan Kuda mencoba mendekati Singa.

“Tuan Singa, sabar.., ya. Sebetulnya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan baik. Tidak ada gunanya kita berkelahi, karena keduanya pasti sama-sama rugi. Badan lelah dan sakit, dan rezekinya melayang. Mari kita belajar dari peristiwa yang sudah terjadi hari ini.” Ucap Gajah dengan hati-hati.

Singa diam saja. Matanya memandang jauh. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Hanya telinga saja yang bergerak-gerak menghalau Lalat yang hinggap di sana.

“Yang sabar ya Tuan Singa. Semoga Tuan sabar dan tambah bijaksana!” ucap Kuda menimpali ucapan Gajah.

“Iya.., ternyata tidak selamanya yang kuat itu berkuasa. Tidak benar rezeki yang sudah sampai di bibir akan masuk ke dalam mulut dan perut. Tidak selamanya yang kuat akan menang. Buktinya hari ini aku sudah kalah!” ucap Singa penuh kearifan. Sekarang dia nampak lebih tenang.

Gajah dan Kuda menganggukkan kepala tanda setuju dengan ucapan Singa. Beberapa hewan yang tadi menjadi penonton berangsur meninggalkan lokasi. Mereka pergi mencari rezeki dan tempat yang menyenangkan.

Singa pun pamit berpisah dengan Gajah dan Kuda, untuk mencari makan di tengah hutan. Demikian juga Kuda dan Gajah pun berpisah, untuk berjumpa kembali di lain waktu.

Pesan Moral:

1. Jangan bertengkar memperebutkan makanan dengan saudara atau teman, nanti berkah rezekinya hilang.

2. Jangan terlalu memperturutkan emosi, kendalikan diri agar persaudaraan tidak rusak.

3. Jangan bangga dengan kekuasaan dan kekuatan, bagi Allah hanya sekejap mata untuk menghancurkannya.

4. Berbagi rezekilah dengan tulus, In Syaa Allah berkah rezekimu bertambah.

Lubuk Alung, 21-11-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap cernaknya Bun ... Salam sukses ...

21 Nov
Balas

Terima kasih Bunda. Sehat dan sukses selalu

22 Nov

Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi

21 Nov
Balas

Terima kasih Pak Dede

21 Nov

Luar biasa, sukses cernaknya, salam sehat selalu Bunda.

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya

22 Nov

Cerita anak yang mengalir dan enak dibaca. Mantap, Bund. Sangat bermanfaat untuk perbendaharaan cerita buat cucu. Makasih ya, Bund.

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bunda

22 Nov

Cernak berkarakter. Penulis hebat Bunda. Suka ide Bunda Samsimar.

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu

22 Nov

Cernak menawan dengan pesan moral keren. sehat dan sukses selalu bucantik

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda cantik, atas apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu

22 Nov

bagus bunda cernaknya, mantab

21 Nov
Balas

Terima kasih Bunda Rahma. Semoga sehat dan sukses selalu

22 Nov

Keren cernaknya, Bu. Sehat dan sukses selalu...

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Semoga sehat selalu

22 Nov

Cernak yang keren Buk. Sukses selalu Buk

21 Nov
Balas

Terima kasih Bunda Yessy. Semoga sehat dan sukses selalu

21 Nov

Cernak yang sarat pesan moral. Super keren, Bunda...

21 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya

21 Nov

Cernak yang membangun dan menginspirasi... Keren ibu sayang.. Sangat bagus buat bacaan anak kita... Salam santun

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda cantik atas apresiasinya. Sehat selalu Busay

22 Nov

Cernak yang ok banget,Bu. Selalu ada pembelajaran. Salam sukses,Ibu

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya

22 Nov

Keren Bu, sifat serakah akan merugikan diri sendiri

22 Nov
Balas

Benar sekali Pak. Terima kasih atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bapak

22 Nov

Di tangan Bunda Samsimar cerita begitu enak diikuti. Super sekali. Sarat nilai.

21 Nov
Balas

Bunda Sisca paling pandai membesarkan hati saya. Sukses selalu buat Bunda

21 Nov

Terima kasih admin gurusiana tersayang

21 Nov
Balas

Cernak yang keren bunda

21 Nov
Balas

Terima kasih Pak Syaiful

21 Nov

Bunda piawai dalam menulis cerita anak. Senang bacanya.

22 Nov
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih atas apresiasinya Bun. Bunda Wiwit ahlinya pentigraf. Keren

22 Nov

Fabelnya mengedukasi.....sukses selalu....salam literasi

21 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya. Sukses selalu buat Bunda

21 Nov

Keren fabelnya bunda. Saya ingin belajar menulis fabel. Salam kenal. Salam literasi

21 Nov
Balas

Salam kenal Bunda cantik. Silakan dicoba Bun. Semoga sukses selalu

21 Nov

Mantab bu cerpennya

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda

22 Nov

Mantab sekali Bu ceritanya

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda atas apresiasinya

22 Nov

Cerita anaknya keren, salam santun

22 Nov
Balas

Terima kasih Pak Heri

22 Nov

Cerita anaknya keren, salam santun

22 Nov
Balas

Aamiin. Alhamdulillah

22 Nov

Keren bunda

22 Nov
Balas

Terima kasih Bunda Nurul. Bukunya sudah sampai di Anambas Bun?

22 Nov

Hebat... Sobat, sudah setor untuk hari ini..semoga sukses selalu.

21 Nov
Balas

Aamiin. Kebetulan itu naskah yg terbengkalai say

21 Nov



search

New Post