#fhbnumum.mediaguru.id

Buku adalah jendela dunia, artinya dengan banyak membaca buku wawasan dan pengetahuan kita menjadi luas. Buku adalah sumber ilmu, karena itu bacalah buku agar ilmu kita bertambah. Buku adalah guru yang tidak pernah marah, karena itu dekaplah dan bacalah dia.

Seiring dengan kebiasaan membaca adalah suka menulis. keduanya saling mendukung dan bermanfaat. Gemar menulis artinya suka menuangkan ide atau pemikiran kita ke dalam buku sebagai catatan atau dokumen yang sewaktu-waktu bisa kita baca kembali. Bahkan tulisan kita bisa dipublikasikan ke media sosial dan dapat pula dibaca dan bermanfaat bagi orang lain.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah, maka sesungguhnya Gerakan Literasi telah dicanangkan. Mensukseskan Gerakan Literasi Sekolah, maka sebagai orang tua dan guru, kita mempunyai tanggung jawab untuk memupuk semangat anak gemar membaca. Untuk itu kita sebagai orang tua harus selektif dalam menyediakan buku bacaan yang sesuai untuk buah hati di rumah, maupun untuk siswa di sekolah.

Salah cara yang dilakukan pertama kali dalam memilih buku bacaan yang tepat untuk anak adalah dengan memberikan buku bergambar di sertai dengan huruf atau tulisan yang sesuai dengan umur anak. Buku yang hanya berisi tulisan, akan membuat anak cepat bosan. Kita bisa memberikan buku bergambar dengan warna-warna yang cerah. Buku bergambar hewan yang ada disekitar rumah bunga, gambar mainan anak-anak, ayam, bebek, itik, kambing, burung, ikan, dsb. Buku bergambar membuat anak lebih senang. Jangan memberikan buku yang bergambar yang tidak baik seperti perkelahian, senjata tajam, kartun berkelahi, perang atau sejenisnya karena hal tersebut akan mempengaruhi pola pikir anak

Memilih buku bacaan yang tepat untuk anak tidak harus menunggunya masuk sekolah karena sejak dini atau ketika masih bayi, anak sudah boleh diperkenalkan dengan buku. Cara ini bisa membantu perkembangan otak anak. Buku yang tepat untuk anak adalah buku yang sesuai dengan tumbuh kembangnya anak, bukan atas kesukaan kita sebagai orang tua.

Cara memilih buku bacaan yang tepat untuk anak, adalah dengan pertimbangan, buku tersebut:

1. Memiliki gambar menarik agar anak lebih mudah memahami, mengerti dan tidak membosankan.

Memiliki ejaan kalimat yang pendek atau singkat agar anak lebih mudah memahami dan mengerti. Berbentuk cerita seperti dongeng dan tokoh inspiratif dan teladan, berisi pendidikan karakter atau pesan moral. Bersampul menarik dan sesuai dengan usia dan tumbuh kembang, sehingga anak ingin mengetahui isi buku. Berkualitas, sesuai dengan minat dan jenis kelamin anak. Mengajak anak ke toko buku agar anak bisa memilih buku kesukaannya Bukan kriteria komik non pendidikan karena anak membuat tidak menyukai buku dengan kriteria pendidikan. Bukan buku yang memperlihatkan adegan kekerasan atau perkelahian, karena bisa merekam hal buruk di otak anak.

Bacaan yang mendidik kita berikan kepada anak, akan meninggalkan jejak baik pula dalam prilaku dan pemikiran anak. Sebaliknya bacaan yang mutunya buruk, misalnya berisi konten kekerasan atau konten berbau pornografi, akan merekam jejak negatif pula di otak anak. Sebagai orang tua, kita dituntut lebih bijak dan jeli memilih buku untuk dibaca oleh anak-anak kita.

Bila kita sudah memiliki anak yang menginjak usia pancaroba atau masa pubertas, harap sering-sering memeriksa buku yang dibaca anak. Bisa jadi tanpa sepengetahuan kita, anak kecanduan membaca buku novel vulgar atau berbau pornografi. Kita khawatir, bacaan tersebut menumbuhkan imajinasi negatif yang akan merusak anak-anak kita.

Membangun komunikasi yang intensif dan akrab dengan anak, adalah salah satu cara menghindari hal buruk tersebut. Sebagai orang tua, jadilah pendengar yang baik agar anak senang menceritakan kegiatannya di sekolah, kegiatan bersama teman-temannya di luar jam efektif atau cerita saat kegiatan diskusi kelompok. Bisa saja di saat seperti itu, anak kita mendapatkan buku yang tidak bermanfaat atau belum saat untuk dibacanya.

Untuk memupuk rasa cinta buku, kita bisa membuat Perpustakaan Keluarga di rumah. Isilah dengan buku-buku yang bermanfaat untuk anggota keluarga. Pada saat-saat senggang, sambil santai atau menonton televisi, kita membaca buku. Setiap ada kesepatan mengunjungi toko buku, belilah buku yang bermanfaat dan mendidik, sehingga ilmu pengetahuan dan wawasan kita bertambah.

Sebagai pendidik, ajaklah siswa kita gemar membaca di Perpustakaan sekolah. Buku-buku di Perpustakaan sekolah, dapat dipinjamkan kepada siswa dan dikembalikan sesuai dengan peraturan perpustakaan.

Selain Perpustakaan Keluarga, Perpustakaan sekolah, Perpustakaan Keliling, Taman bacaan Desa/Nagari, anak-anak zaman sekarang sudah mengenal Perpustakaan digital. Perkembangan teknologi, memungkinkan anak mendapatkan e-book atau buku digital melalui internet.

Saat ini sudah banyak pula sekolah yang memiliki Perpustakaan digital. Keberadaan e-book atau buku digital, baik berupa buku teks pelajaran maupun buku cerita atau dongeng, sudah selayaknya terjangkau oleh sekolah.

Keuntungan e-book adalah bisa dibawa atau dibuka di mana saja asalkan jaringan internet bagus, lebih efektif, tidak ribet. Sedangkan kerugian menggunakan e-book dibandingkan dengan buku bacaan tertulis adalah cepat merusak mata, mudah disusupi konten negatif, merusak perkembangan sosial-emosional anak, membuat anak cepat bosan, dsb.

Sebagai guru dan orang tua, bijaklah dalam memilih buku untuk anak-anak kita. Siapkan generasi cerdas, berkarakter, berwawasan Nasional dan ilmu pengetahuan yang luas, untuk membangun negeri tercinta.

#Lubuk Alung, 15-04-2022

Profil Penulis

SAMSIMAR. S.Pd.SD, Lahir di Dusun Indarung Desa Aie Tajun pada tanggal 26 Februari 1969. Riwayat Pekerjaan: Guru SDN 040 Repan tahun 1993-2003, Guru Pamong SMP Terbuka (SMPN 2 Rangsang) 1997-2003, Guru SDN 01 V Koto Timur Tahun 2003-2016, Kepsek SDN 23 V Koto Timur 2016-2019, Kepsek SD Negeri 03 Sintuk Toboh Gadang 2019-2022, Kepsek SD Negeri 04 Sintuk Toboh Gadang 2022-sekarang.

Prestasi penulis: Buku karya tunggalnya: Melukis Pelangi di Desa Repan, Sepenggal Cerita Masa Kecil, dan Dongeng Pengantar Tidurku dan Sepenggal Dongeng Sebelum Tidur. Buku Antologi: Guru Indonesia Merdeka Berkarya; Kasih Guru Tak Berbilang; Warna Kasih Ibu; Ayah Pejuang Keluarga; Literasi Masyarakat; Satu Buku Sejuta Cerita, Lestarikan Lingkungan, Tubuh Bugar Ide Segar Literasi Gencar; Lancar Berbahasa Produktif Berkarya; Bidadari Surga Itu Ibuku; Akhirnya Aku Dipanggil Guru; Berjuta Cinta Dengan Cerita, Pendar Cahaya Ramadan; Ranah Minang I’am In Love Pesona Kilau Purnama, Belajar Sains melalui Cerita; Episode Rindu, dll. Penulis bisa dihubungi melalui E-mail: [email protected] atau HP/WA : 082170119380