Visi Arah Hidup
Tantangan Hari ke Lima
#Tantangan Gurusiana
Setiap manusia didunia ini pastilah mempunyai cita cita hidup walaupun hanya saat ditanya saja. Kebanyakan orang yang saya jumpai menginginkan kehidupan yang layak dan bahkan banyak pula yang mengiginkan kehidupan yang luar biasa, misalnya ingin menjadi seorang konglomerat dan ada yang berkeinginan jika kaya akan mengelilingi dunia. Pepatah jawa mengatakan “manungso kuwi kekarepane sundol langit koyo koyo ndonyo arep diemperi dhewe” artinya keinginan manusia itu akan menguasai dunia dan isinya. Pada beberapa kasus memang terjadi sebuah keajaiban yang tidak terduga bisa menjadi miliader akan tetapi hanya segelintir manusia saja yang bisa mencapai keberhasilan seperti itu. Kebanyakan manusia hanyalah berfikir wah .. jika kita berusaha pasti ada jalan, hal ini memang benar juga karena setiap usaha itu kita pasti dapat jalan karena setiap usaha pasti mencari jalan atau celah agar keberhasilan mengikutinya.
Jika kita dalami bahwa jika kita hanya berusaha dan berusaha dengan berbagai macam cara untuk meraih sukses itu juga benar. Apakah kita juga tidak berfikir lagi tentang pentingnya sebuah strategi atau metode yang kita anggap perlu untuk meraih sukses ? benar kita bisa pasang strategi yang jitu dan terarah untuk mendapatkan apa yang kita cita citakan. Pertanyaanya apakah strategi itu dan mengapa diperlukan untuk kesuksesan?. Kita oba kupas bagaimana kita menentukan sebuah strategi untuk kesuksesan kita.
Kita sepakat bahwa strategi untuk meraih sukses didalamnya ada sebuah misi atau tujuan hidup. Semua kita mulai dengan mencoba mengurutkan hal hal tentang kelebihan dan kemampuan kita, kekuatan, kemampuan dan kelebihan kita ururtkan secara mendetail, misalnya bentuk fisik, dan inteligen kita. Fisik yang kita miliki adalah mutlak pemberian Tuhan Yang Maha Esa (Allah Subchanahu Wataala), kita tidak bisa memilih fisik orang lain karena sudah digariskan seperti ini. Jika kita ingat fisik yang kita miliki maka akan teringat betapa kecilnya diri kita ini dihadapaNya, maka langkah kita pada pengamatan fisik adalah dengan selalu bersyukur menikmati ciptaaNya. Dari bentuk fisik yang iat terima ini adalah bentuk yang terbaik dan yang paling sesuai dengan diri kita sendiri, karena yang Maha mencipta adalah maha tahu terhadap ciptaanya.
Kemudian yang kedua adalah ukuran kecerdasan kita. Ukuran kecerdasan ini sangat penting untuk melihat sejauh mana kita akan berntidak, kita perkirakan dengan daya nalar kita apakah sanggup kita mempunyai keinginan tertentu. Semua kita kontrol dengan memperkirakan kemampuan kita masing masing. Kemudaian kita akan pasang strategi atau terobosan cara yang kita anggap tepat untuk meraih sukses. Tentu saja kita pilih strategi yang selalu berada di rel kebaikan jangan melakukan strategi yang negativ atau yang menyebabkan orang lain menderita, bahkan menyakiti orang lain. Selain itu untuk menentukan strategi perlu juga memperhatikan pengaruh pengaruh yang muncul dari sekitar kita. Kalau pengaruh yang muncul adalah dukungan positiv maka kita akan diuntungkan tetapi pengaruh ini biasanya munculnya negativ, maka sebaiknya kita harus juga bisa memilah dan memilih pengaruh tersebut.
Semua visis yang kita lakikan ini yang terbaik adala dilandasi dengan kepercayaan penuh terhadap Yang Maha Kuasa, karena segala usaha kita terkabulkan karenaNya.
Kita dikatakan mempunyai visi hidup itu sebenarnya jika kita sud
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah keren bahasa tulisannya pak.. semoga kita istiqamah.. salam kenal pak
Amiin.... Nggih matue nuwun maaf masih belajar,