Sambiyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Selamat Jalan Pahlawanku

tantangan harike 67

#tantangangurusiana

Sejak adanya kabar bencana yang melanggar dunia yaitu munculnya virus baru di wuhan China sebagai manuasia awam saya sangat miris. Mengapa demikian? Karena kabar yang saya lihat dan dengar sangat luar biasa ganasnya virus ini. Penularan dari hewan kemanusia kemudian di dari manusia kemanusia. Sungguh cepat penularanya antar manusia, karena sifat sosial manusia yang selalu ingin berhubungan antar satu dengan yang lain, dan kebutuhan dasarnya yang menyebabkan penularan virus ini tak terkendali. Penularan virus antar manusia yaitu melelui kontak langsung dan media yang tertempel virus juga mampu menularkan ke manusia lainya.

Diantara kita yang rawan tertular adalah tenaga medis, karena mereka langsung berhubungan dengan penderita. dari tingkat paling bawah yaitu dokter praktek, dokter dipuskesmas, dan dokter serta perawat, pegawai pada rumah sakit. Pada tingkat rumah sakit jika pasien sudah jelas sakit karena virus maka seorang perawat dan dokter langsung merawat dengan alat perlindungan diri (APD), tetapi kalau pasien yang belum terdeteksi terkena virus baru dugaan pasti ketika daftar berobat ke klinik atau rumah sakit tenaga medis belum menggunakan APD, sehingga ketika periksa dokter yang menanganinya bisa saja tertular virus ini.

Beberapa dokter yang telah merawat pasien terkena virus corona ini telah menderita tertular oleh virus ini. Dokter tersebut pastilah orang orang yang benar benar tulus berjuang untuk penyembuhan pasienya dengan tanpa kenal lelah. Dafrat dokter yang diduga terkena virus corona dan meninggal dunia atau gugur dimedan pepeerangan adalah: dr.Hadio Ali SpS, dr Djoko Judodjoko, SpB, dr Laurentius P, SpKJ, dr Adi Mirsaputra. Sp THT, dr UcokMartin T.SpP, dr Daniel Silitonga. dikutip dari Twittter @ PBIDI, Minggu (22/3/2020). Semoga diberikan tempat terbaik disisiNya amin.

Kalau saya analisis bahwa garda terdepan melawan virus adalah tenaga medis, akan tetapi tenaga medis ini hanya sekedar menerima pasien yang sudah terpapar virus dan sudah tak berdaya, ini seorang dokter hanya bisa menjalankan program yang dilakukan oleh pengobatan di wilayah lain yang berhasil sembuh. memang seorang dokter sudah pasti mencari cara atau jalan lain guna penyembuhan pasiennya. Karena saking banyaknya pasien maka seorang dokter sudah semakin kalut dan bingung sekali dalam penanganan semua pasien, sehingga menjalankan SOP saja sudah cukup kelelahan dan kehabisan tenaga lagi. Pada akhirnya dokternya terkena pasien tak tertolong lagi. Untuk menanggulangi masuknya virus ini yang sebenarnya adalah kita semua yang masih sehat, yaitu menjaga dan melaksanakan himbauan yang sebenarnya. Taati semua apa yang diperintahkan oleh pemerintah, anjuran dokter jaga diri masing masing, kendalikan setiap keinginan yang sia sia, jaga umurkita jangan sampai tertular. Semua dilakukan dengan sungguh sungguh pastilah semaua derita akan sirna dengan sendirinya. Pada dasarnya bukan untuk kita sendiri namun untuk kebaikan bersama.

Perjuangan dokter yang gugur saat menangani pasien virus corona sungguh mulia hatinya, sampai ada cerita dari dokter yang menyempatkan diri pulang tengok anak istri dirumah dalam keadaan menderita sakit, itu sungguh luar biasa. Kalau saya bayangkan dia pulang tengok anak istri didepan pintu gerbang rumah hanya bisa melihat takbisa memeluk erat anak istrinya karena di sadar bahwa anak istrinya lebih berharga dari dirinya, biarkan mereka tetap hidup. Kita bayangkan yang pulang tersebut seperti dialam lain bisa melihat merasakan keberadaanya tetapi tak bisa bersentuhan sama sekali. Kemudian pulang kerumah sakit dan meninggal dunia. YaAllah ampunilah dosa dosanya, tempatkanlah di sisimu yang Agung, berikan kekuatan pada anak istrinya amin. Semua berdoa semua berharap mereka yang gugur mendapat tempat terbaik disisnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post