SALIM ALHALIM

Penulis adalah salah satu tenaga kependidikan bidang studi guidance and counseling pada salah satu sekolah disumatra barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
WASPADA ?CERPEN COLONA DAN COLONI Part 2  (Tantangan Menulis hari ke 22)
WASPADA ?CERPEN COLONA DAN COLONI Part 2 (Tantangan Menulis hari ke 22)

WASPADA ?CERPEN COLONA DAN COLONI Part 2 (Tantangan Menulis hari ke 22)

WASPADA ?CERPEN COLONA DAN COLONI Part 2

(Tantangan Menulis hari ke 22)

Oleh : Salim Al Halim

Disalah satu gang colona merenung dan berfikir tentang nasib dan masa depannya, karena ia masi memiliki tanggungan yakni adik kandungnya coloni yang sampai saat ini belum mendapatkan jodoh yang terbaik, hari demi hari mereka habiskan dengan setiap hari menjual kue roti yang setiap pagi mereka jajakan kepada masyarakat yang tak jauh dari tempat tinggalnya, jarak dari sudut kota 25 KM, Alhamdulillah jarak yang tidak terlalu jauh bagi colona dan coloni dalam mengais rezeki dari jalan utama, jalan kelurahan, sampai kepada gang yang sempit yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, perjuangan yang kenal lelah suka dan duka nereka jalani tanpa syarat sehingga sampai detik ini colona dan coloni sudah memiliki sepeda motor yang mereka pake setiap pagi untuk menjual roti keliling, sebelumnya mereka menjual roti dengan berjalan kaki.

Dengan hati yang senang riang gembira di stater honda colona menyusuri gang sempit tersebut dengan menyebutkan roti, roti, roti. Kata kata roti selalu diulang-ulang tanpa mengenal bosan dalam benaknya yakin setiap satu kali mengucapkan kata roti maka puluhan orang akan mendengar dan membeli rotinya, sehingga tepat disebuah rumah yang berpagar biru colona masi menawarkan roti-roti-roti, terbukalah pintu rumah tersebut dan memanggil roti, maka colona menghampiri ibuk-ibuk yang barusan membukakan pintu, colona berkata mau beli berapa buah rotinya buk? Dan rasa apa saja tanya colona.

Ibuk mau tiga rasa strowberi, coklat, dan rasa durian kan ada semua rasa itu, jawab colona ia buk masi banyak, brapa buah rasa strowberi, coklat, dan duriannya ? tanya colona, 2 buah saja masing-masing yang nak, baik ibuk ini buk sudah lengkap saya ambilkan 2 buah masing-masing buk, jadi semua totalnya 12.000 rupiah uangnya iya betul terimakasih ya buk, permisi ibuk.

Colonapun dengan mengucapkan rasa syukur yang mendalam karena sudah ada yang terjual...

Tiba-tiba telpon colona berdering kring-kring...tenyata telpon dari coloni adek kandung......

Bersambung..........

# Bukittinggi 11 April 2020.

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ada apakah gerangan coloni, menelfon colona ???? Di tunggu . jawaban nya...

11 Apr
Balas

Makasih buk eka....

11 Apr



search

New Post