SALIM ALHALIM

Penulis adalah salah satu tenaga kependidikan bidang studi guidance and counseling pada salah satu sekolah disumatra barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
MISTERI TELAGA TUJUH WARNA Part 1 (DAY 44).
MISTERI TELAGA TUJUH WARNA Part 1 (DAY 44).

MISTERI TELAGA TUJUH WARNA Part 1 (DAY 44).

MISTERI TELAGA TUJUH WARNA Part 1 (DAY 44).

Di angkat dari kisah nyata

Oleh : Salim AlHalim

Misteri talaga tujuh warnah memang menyisahkan cerita-cerita yang mistik mulai dari keluarnya seorang putri cantik jelita sehingga membuat para nitizen tertarik untuk mengunjungi. sesuainya namanya memang telaga ini menyimpan sejuta misteri mulai dari kisah penamabangan emas yang begitu genjar pada masa penjajahan belanda dan konon salah satu emas terbaik yang dimonas sekarang berasal dari kawasan dekat telaga tujuh warna ini.

Hari yang cerah kami berencana untuk mengunjungi salah satu destinasi alam yang jarang dikunjungi oleh manusia karena konon juga ada beberapa harimau sumatra dan harimau jadi-jadian yang selalu menampakkan dirinya ketika menjelajah ditengah hutan belantara.

Sebut saja roni, ali, peri, anto, bejo, amir, gun, rio, kamto dan rusli. sepuluh mahasiswa tersebut membulatkan tekat untuk mengunjungi telaga tujuh warnah yang sangat menarik tersebut.

Tetapi hari yang cerah berubah menjadi hujan, motor kami menyusuri jalan aspal yang penuh dengan kelok kelok yang lumanyan indah untuk dilihat dari atas kendaraan, kurang lebih setengah jam kami melakukan perjalanan, akhirnya kami tiba dipintu masuk kedalam hutan tempatnya telaga tujuh warna bersemayam.

Hujanpun tak kunjung reda, kamto selaku komandan regu atau penunjuk jalan menunjukkan dan berkata teman-teman semua kita berhenti disini kita titipkan sepeda motor kita dipondok warga sampai kita pulang besok siang.

bekal yang kami banyak cukup lumanyan mulai dari beras dan perlengkapan masak lainnya, derta beberapa tenda untuk berteduh ketika nanti hujan.

dengan berdo,a bersama kami menundukkan kepala semoga perjalanan kami diberikan jalan yang lurus dan tidak tersesat kejalan yang salah.

selesai berdoa kami mengenakan mantel karena hujan tak kunjung berhenti, kami 10 orang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi dikota dingin ini.

perjalan yang akan kami tempuh yaitu kurang lebih dua jam dengan berjalan kaki, langkah derap kaki kami sepuluh orangterseok-seok terkandang tersangkut rumput-rumput hutan kebetulan jalan masi jalan hutan dan ada sebagian ditanami kopi oleh para penduduk setempat, karena kopi merupakan komoditi utama dikota dingin ini yang menjadi kebanggaan masyarakat.

sudah satu jam kami menyusuri jalan yang penuh dengan semak dan belukar, feri teman saya ia terjatuh tersandung rumput. dan ia mengeluh ingin pulang saja rasanya nggak sanggup, untuk berjalan menyusuri hutan kopi dan hutan lindung.

akhirnya dengan bantuan dan masukan dari mas kamto memberikan pemahaman bahwasannya kita sebetar lagi akan sampai. dengan penguatan dari mas kamto akhirnya feri bersedia melanjutkan perjalanan.

ditengah perjalanan juga ada roni ingin pulang juga karena kunci motornya terjatuh ditengah jalan. hutan yang lebat dengan tanaman kopi kami susuri melintasi jembatan kecil yang terbuat dari potongan kayu hutan dan bambu hutan.

sudah perjalan dua jam kami pun sampai dititk yang kami tujuh ada sebuah aliran sungai kecil yang berisi kumpulan dari tujuh macam telaga, karena setiap telaga itu luasbnya berbeda-beda serta tempatnya lumanyan berjarak dan membutuhkan perjuangan karena jalan masi jalan setapak yang hanya dapat dilalui satu orang saja.

Ada yang menarik disini kalau kita membawa telor yang masih belum masak bisa dimasak disinimenggunakan media air panas alami yang selalu menggelegak tetapi kadarnya lumanyan kecil. dan telor bisa masak dengan sempurna.

perjalanan kamibersepuluh begitu menguras energi dan kami makan siang didekat salah satu telaga. rasa penasaran saya makin terasa ketika ada cerita telaga yang berwarna puti susu, apabila kita berkata putri maka dentuman dan pancaran ombak dari dasar panas bumi akan semakin tinggi.

menurut cerita setempat memang dulu ada salah satu putri yang tenggelam disana tutur salah satu warga....

bersambung

SALAM LITERASI

# SALAM HARI PENDIDIKAN NASIONAL

# MISTERI TELAGA TUJUH WARNA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nyimak pak Salim, ditunggu kelanjutanya

03 May
Balas

MAKASIH BUK MIS

04 May

di tunggu sambungannya ya pak saliim

03 May
Balas

makasih buk ment... da shopping dilapak paka salim

03 May

Menarik ceritanya, dimana lokasinya pak salim? Ditunggu sambungannya

04 May
Balas

makasih buk anel direjang lebong buk anel bklu

04 May



search

New Post