SALIM ALHALIM

Penulis adalah salah satu tenaga kependidikan bidang studi guidance and counseling pada salah satu sekolah disumatra barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membangun Ekosistem Inspiratif  melalui wadah MGMPMGBK (H 83 ).
Membangun Ekosistem Inspiratif melalui wadah MGMP/MGBK (H 83 ).

Membangun Ekosistem Inspiratif melalui wadah MGMPMGBK (H 83 ).

Membangun Ekosistem Inspiratif melalui wadah MGMP/MGBK (H 83 ).

Oleh : Salim Alhalim

Hari ini tepatnya tanggal 11 Juni 2020 diadakan kegiatan webinar yang difasilitasi oleh dinas pendidikan provinsi sumatra barat, turut hadir dan membuka acara bapak kepala dinas pendidikan provinsi sumatra barat bapak Adif Alfikri memberikan penguatan tentang pentingnya membangun ekosistem kolaborasi melaui wadah MGMP agar mampu mengembangkan diri menuju profesionalisme guru BK disekolah.

Sedangkan narasumber disampaikan oleh ibu maswita sedangkan moderator dipimpin oleh ibuk Yunita Lubis, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan webinar sumbar yang membahas tetang KTSP bimbingan dan konseling, jumlah peserta yang berhasil masuk kelink google meet mencapai 100 orang lebih, ada terjadi kendala yang dialami oleh peserta mulai dari sinyal yang kurang bersahabat, kondisi mati lampu didaerah yang menyebabkan peserta masuk keluar link. Tetapi dengan kondisi tersebut peserta sangat semangat kondisi sinyal dan mati lampu menyebabkan kurang nyaman dirasakan oleh peserta webinar worshop KTSP Bimbingan dan konseling.

Ada beberapa hal yang menarik yang perlu dijadikan sebagai pijakan dalam KTSP, semua merujuk pada POP BK sesuai dengan Perment 111 Tahun 2014. Seperti susunan KTSP Masi merujuk kepada program POP BK tetapi harus ada inovasi dan kreativitas oleh masing-masing Guru bimbingan dan konseling.

Kegiatan ini sangat menginspirasi karena memberikan penguatan dan nutrisi kepada guru BK diseluruh sumatra barat, ini membuktikan bahwasannya guru BK wajib membuat program KTSP berdasarkan kebutuhan sekolah masing-masing, setiap sekolah memiliki perbedaan yang unik maka setiap sekolah tentu berbeda tingkat kebutuhan dan pelayanan. Misalnya untuk tingkat SMA program peminatan menjadi skala kebutuhan yang harus dilakukan berdasarkan Needs Assesment sehingga mampu membantu kesuksesan program BK disekolah.

Begitu juga dengan SMK bagaimana program KTSP mampu mengarahkan siswa untuk mampu masuk keranah dunia industri dan dunia usaha secara komprehenshif, sehingga konsep Link and Mact disekolah kejuruan dapat terlaksana dengan baik.

Maka dapat disimpulkan pertama kegiatan worshop atau webinar bagi guru adalah sebuah kebutuhan dalam memberikan nutrisi dan inspirasi agar mampu berkarya, berinovasi sesuai dengan kebutuhan disekolah. Kedua guru BK dan instansi terkait mampu membangun ekosistem yang positif, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif.

#Salam Literasi

#Bukittinggi 11 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Assesmen yang tepan akan menghasilkan program yang sesuai kebutuhan siswa. Semangat! Salam literasi.

11 Jun
Balas

Reportase yang menawan pak salim

12 Jun
Balas

Terimakasihlalorannya lak salim....semangat guru bk berperan dalam membuat ktsp juga..Khususnya dokumen 1 dan dokumen 3

12 Jun
Balas

Terimakasihlalorannya pak salim....semangat guru bk berperan dalam membuat ktsp juga..Khususnya dokumen 1 dan dokumen 3

12 Jun
Balas



search

New Post