
I Counseling Konseling Online Antara Harapan dan Tantangan.Tantangan Menulis Hari 14
I Counseling Konseling Online Antara Harapan dan Tantangan
(Sebuah Inovasi Dalam Bantuan Layanan Guidance and Counseling Terhadap Usaha Preventif dan Kuratif Covid 19 ).
Tantangan Menulis Hari 14
Oleh : Salim Al Halim
Pendahuluan
Masyarakat indonesia adalah masyarakat yang mengenal adat istiadat, norma-norma kesantunan, norma-norma kesusilaan, norma-norma kearifan lokal daerah masing-masing yang memberikan warna corak kehidupan baik dalam tingkat keluarga, sekolah, masyarakat bangsa dan negara. Kearifan lokal masyarakat dewasa ini sudah mulai tergerus oleh arus budaya dari barat sehingga terkadang masyarakat tidak lagi menghirauan norma-norma kehidupan yang berdampak pada permasalah sosial, ekonomi, pendidikan menjadi terpuruk.
Apalagi sekarang wabah Covid 19 yang diakibatkan oleh virus corona menjadi permasalahan pelik yang butuh kerja keras dari semua elemen bangsa baik dalam tarap nasional bahkan internasional, kecemasan masyarakat kian hari kian bertambah apalagi berita dimedia masa baik televisi dan internet setiap detik dan menit pemberitaan yang ditayangkan adalah berita yang dapat menimbulkan kecemasan diseluruh lapisan masyarakat dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Berita yang dikonsumsi setiap hari memberikan efek negatif bagi masyarakat yang kurang memfilter berbagai informasi, masyarakat kian hari semakin cemas dengan pemberitaan yang ada tentu untuk menyingkapi permasalahan tersebut butuh dicarikan alternatif yang cerdas dari berbagai komunitas.
Salah satu komunitas yang memiliki kompetensi dalam i counseling adalah Guru bimbingan dan konseling yang merupakan garda terdepan dimasyarakat yang dapat memberikan kontribusi yang positif melalui konseling online, permasalahannya konseling online belum begitu buming dimasyarakat, walaupun disatu sisi masyarakat mulai mengenal konseling online melalui televisi dan media online. Tentu harapan dan tantangan terbesar ada dipundak para punggawa bimbingan dan konseling yang dapat memberikan harapan baru kepada siswa dan siswi dalam setting sekolah maupun dalam setting masyarakat yang lebih luas.
Pertanyaan yang mendasar sudah siapkah para konselor yang notabenenya memiliki disiplin ilmu konseling untuk mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat yang sekarang lagi berada digaris kecemasan, mampukah para konselor dan guru bimbingan konseling memberikan energi kehidupan baru, energi positif yang mampu menghilangkan sampah-sampah dalam pikiran masyarakat secarah bijak dan terarah.
Seperti kita lihat bersama dilayar televisi setiap hari selalu bertambah kasus Covid 19. Sementara data terbaru dari liputan6.com memberikan data yang disamapaikan Achmad Yurianto, juru bicara penanganan corona di Indonesia, mengungkapkan ada tambahan 113 orang positif. Dengan begitu, total orang yang terjangkit covid pada Kamis, 2 April 2020 adalah 1.790 jiwa. "Kasus sembuh bertambah 9 orang, sehingga total menjadi 112 orang," kata Yuri di Jakarta pada Kamis, 2 April 2020.
Dari data tersebut bahwa tingkat penyebaran virus corona masi tinggi karena banyak faktor yang melatar belakangi kasus tersebut mulai dari PHBS yaitu perilaku hidup bersih dan sehat mulai dari pola makan, istirahat, dan kebiasaan lain yang dilakukan dimasyarakat memberikan sumbangan terbesar menurun dan meningkatnya kasus covid 19.
Lantas gebrakan dan langkah yang kongkrit yang cerdas dan bijak atau ACT Aksi Cepat Tanggap darurat dan nyata seperti apa yang dapat diberikan kepada masyarakat dan warga sekolah agar tingkat kecemasan dan kepanikan dapat diminimalisir dengan baik sehingga sampah-sampah yang ada dikepala dapat dibuang sehingga energi dan pikiran positif lebih berkembang ketimbang pikiran negatif karena akan mengahambat bekerjanya sel-sel didalam tubuh, oleh kerena itu penting sekali rasanya kita membuat sebuah inovasi dengan berbagai pendekatan yang dapat membantu usaha preventif dan kuratif terhadap Covid 19
Pembahasan
A. Konseling Online
Mari kita bersama-sama mengkaji secara dalam apa yang disebut dengan konseling online, dalam sebuah jurnal konseling dan pendidikan yang ditulis oleh Ifdil dan Zardian Ardi : 2013. Koutsonika (2009) menyebutkan bahwa konseling online pertama kali muncul pada dekade 1960 dan 1970 dengan perangkat lunak program Eliza dan Parry, padaperkembangan awalkonseling online dilakukan berbasis teks, dan sekarang sekitar sepertiga dari situs menawarkan konseling hanya melalu i e-mail (Shaw & Shaw dalam Koutsonika, 2009).
Karena kemajuan teknologi metode lain juga digunakan seperti livechat, konseling telepon dan konseling video. Istilah konseling online merupakan dua kata yaitu kata ”konseling” bera sal dari kata”Counseling” (Inggris)dan kata”online”. Kata konseling mengacu kepada individual konseling (konseling perorangan) yaitu proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah ya g dihadapi klien”. (Prayitno dan Erman Amti, 2004).
Sedangkan kata online diartikan adalah sebagai komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan (seperti Internet) dan siap untuk digunakan (atau digunakan oleh) k omputer atau perangkat lain.
(Business Dictionary, 2011). Lebih lanjut dalam Wikipedia, online adalah dimak nai dalam jaringan atau daring atau keadaan saat sesuatu ter hubung ke dalam suatu jaringan atau sistem (umumy a internet atau ethernet). Jadi istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yan g dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara konselor dengan kliennya. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh (Amani, 2007) Konseling Online adalah konseling melalui internet yang secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan ke sehatan mental melalui teknologi komunikasi internet.
Lebih lanjut Fields (2011) menyebutkan bahwa konseling online adalah layanan terapi yang relatif baru. Konseling dikembangkan dengan menggunakan teknologi kom unikasi dari yang paling sederhana menggunakan email, sesi dengan chat, sesi dengan telp pc-to-pc sampai penggunaan dengan penggunaan webcam (video live sessions), yang secara jelas menggunakan komputer dan internet. Haberstroh (2011) menjelaskan bahwa konseling online adalah klien dan konselor berkomunikasi dengan menggunakan streaming video dan audio. Capill (tt). Konseling menggunakan komputer sehingga tercipta kom unisi antara klien dengan Konselor.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling online adalah sebuah inovasi menggabungkan pelayanan dengan bantuan teknologi atau kecerdasan buatan agar proses layanan konseling online dapat tercapai dengan baik efektif dan efisien.
B. Media Konseling Online
Menurut artikel dengan judul Konseling Onlinne Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-konseling yang ditulis oleh Ifdil dan Zardian Ardi : 2013. Guru BK/Konselor dapat bertemu dengan klien/konseli dengan menggunakan teknologi. Kondisi ini bertujuan untuk memudahkan konselor dalam membantu klien nya, memberikan kenyamanan kepada klien dalam bercerita dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagai penghubung dirinya dengan konselor dengan tanpa harus tatap muka secara langsung. Ifdil (2011) menyebut kan beberapa media yang bias digunakan diantaranya:
a) Website/situs
Dalam menyelenggaraka n konseling online guru bk/konselor dapat men yediakansebuah alamat situs Situs ini menjadi alamat untuk melakukan praktik online Sehingga klien/k onseli yang ingin melakukan konseling online Untuk dapat wesite konselor dapat berkerjasama dengan memiliki per usahaaan dan/atau para pakar bidang web developer. K onselor dapat memilih bentuk design web yang diinginkan mulai dari html, php dan website yang menggunakan CMS (Content management system). Penyediaan ini membutuhkan biaya yang cukup besar.
b) Telephone/ Hand phone
Lebih sederhana konseling online dapat dilakukan dengan memanfaatkan tel ephone. Dimana konselor dan klien/konseli bisa daling tehubung dengan menggunakan perangkat ini. “Telephone-based individual counseling involves synchr onous distanceinteraction between a counselor and a client using what is heard via audio to communicate”.(National Board for Certified Counselors.tt).
Telphone/handphone dapat digunakan untuk menghubungi konselor. konselor dapat mendengar dengan jelas apa yang diungkapkan kl iennya melalui fasilitas telphone/handphone. Deng an fasilitas ini pula Konselor dengan segeranya dapat merespon apa yang dibicarakan oleh kliennya. Rosenfi eld and Smillie (dalam Mallen, 2011) menyebutkan bahwa dalam Studi kasus menunjukkan bahwa konseling dengan menggunakan telepon dapat berjalan efektif dala m membantu menangani individu dengan efek psikologis kanker
c) Email
Email merupakan singkata n dari Electronic Mail, yang berarti 'surat elektronik' Email merupakan sistem yang memungkinkan pesan ber basis teks untuk dikirim dan diterima secara elektron ik melalui beberapa komputer atau telepon seluler. Lebi h spesifik lagi, email diartikan sebagai cara pengirim an data, file teks, foto digital, atau file-file audio dan video dari satu komputer ke komputer lainnya, dalam su atu jaringan komputer (intranet maupun internet). Ada ba nyak penyedia account email gratis seperti @yaho o, @gmail, @aim, @hotmail, @mail, @tekomnet, @pla sa dan masih banyak yang lainnya.
d) Chat , Instant Messaging d an Jejaring Sosial
Chat dapat diartikan seb agai obrolan, namun dalam dunia internet, istila h ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui saran a beberapa baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard. Sedangkan percakapan itu sendiri d ikenal dengan istilah chatting.. Percakapan ini b isa dilakukan dengan saling berinteraktif melalui teks, maupun suara dan video. Berbagai aplikasi dapat digunakan untuk chatting ini, seperti skype, messenger, google talk, window livemessenger, mIRC, dan juga melalui jejaring sosial seperti facebook , twitter dan myspase yang didalamnya juga tersedia fasiltas chatting.
e) Video conferencing
Video conference, atau dalam bahasa Indonesia disebut video konferensi, atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu ol eh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Alat khusus video konferensi sangat mah al sehingga alternatif Konselor dan Klien dapat mengg unakan fasilitas video konferensi yangterdapat pada beberapa aplikasi Instant Messaging yang didalamny asudah menyediakan fasiltitas video call.
Maka dapat disimpulkan diera industri 4.0 ini media-media yang dapat dimanfaatkan semakin banyak dari yang gratis bisa kita gunakan sampai kepada yang prabayar, sehingga dengan adanya media tersebut dapat menunjuang proses pelayanan yang berdaya prima sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif khususnya bagi pelayanan konseling online yang bermakna.
C. Inovasi Konseling Online
Inovasi konseling online adalah mengadakan konseling online dengan berbagai metode dan pendekatan humanistik, bahkan dengan agama yang berbasis Ulluhiah dan Rubbuhbiyah yang mampu menunjang proses konseling online yang berdaya guna, bermartabat.
Inovasi konseling pada Era 4.0 telah mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai dari penggunaan konseling online berbasis teknologi seperti WA, Telegram, Line, Messenjer, serta produk yang gratis bisa didownlod diaplikasi Play Store secara gratis ataupun produk yang prabayar bisa didapatkan secara online.
Tidak hanya konseling online proses pembelajaran dewasa ini banyak dikembangkan secara online, bahkan perusahaan-perusahaan besarpun tidak ketinggalan mereka memanfaatkan aplikasi berbasis online untuk Meeting dengan klien ataupun kegiatan rapat dengan sekala besar. Intinya setiap inovasi konseling online diberikan tambahan-tambahan serperti bumbu-bumbu yang membuat konseling online lebih hidup dan bermakna serta berdaya guna, dan multi guna serta bermartabat.
Ifdil (2011) menyebut kan bahwa proses konseling dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti yang terdapat pada gambar 1 di bawah ini :
Gambar 1. Tahapan Proses Penyelenggaraan Konseling Online (Ifdil. 2011)
1. Tahap I (Persiapan)
Tahap persiapan m encakup aspek teknis penggunaan perangkat keras (h ardware) dan perangkat lunak (software), yang menduk ung penyelenggaraan konseling online. Seperti per angkat komputer/laptop yang dapat terkoneksi dengan internet/Ethernet, headset, mic, webcam dan seba ainya. Perangkat lunak yaitu program-program yang m endukung dan akan digunakan, account dan alamat email. Selain itu juga kesiapan Konselor dalam hal ketrampilan, kelayakan akademik, penilaian secara etik da n hukum, kesusuaian isu yang akan dibahas, serta tata ke lola.
2. Tahap II ( Proses Konseling)
Tahapan konselin g online tidak jauh berbeda dengan tahapan proses konseling face-to-face (FtF) tahapan (Prayitno. 2004) yaitu terdiri atas lima tahap yakni tahap, pengan taran, penjajagan, penafsiran, pembinaan dan penilaia n namun dalam pelaksanaannya “kontinum fleksibel ” dimana saling berhubungan dan bersambung sesuai tahap dan lebih terbuka untuk dimodifikasi, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir, juga penggunaan teknik-teknik umum dan khusus tidak secara pe nuh seperti penyelenggaraan konseling secara langsun g. Pada sesi konseling oneline lebih menekankan pada terentasnya masalah klien dibandingkan dengan ca ra bentuk pendekatan, teknik dan atau terapi yang digunakan. Pada tahapan ini pemilihan teknik, pendek atan dan ataupun terapi akan disesuaikan dengan mas alah yang dihadapi oleh klien.
3. Tahap III ( Pasca Konseling)
Tahap tiga yaitu tahap pasca proses konseling online. Pada tahap ini merupakan lanjutan dari tahapan sebelumnya dimana set elah dilakukan penilaian maka yang pertama (1) konseling akan sukses dengan ditandai dengan kondisi klien yang KES (effective daily living- EDL) (2) Konseling akan dilanjutkan ada sesi tatap muka (Face to Fac e- FtF) (3) Konseling akan dilanjutkan pada sesi kons eling online berikutnya dan (4) klien akan direferal pada Konselor lain atau ahli lain.
D. Harapan dan Tantangan Konseling Online
Harapan dan tantangan terletak pada punggawa bimbingan dan konseling yang tergabung dalam berbagai komunitas yang bergerak dalam segala bidang terkhusus yang dibawah naugan ABKIN Assosiasi bimbingan Konseling Indonesia, ini adalah bidang garapan yang penuh dengan harapan dan tantangan, tentu harapan yang diinginkan adalah adanya kontribusi yang positif, yang memberikan suntikan nutrisi kehidupan yang penuh dengan kebermaknaan.
Tantanganya adalah bagaimana kesiapan para konselor dan stake holder baik dalam setting perguruan tinggi, setting sekolah, praktisi pendidikan menyiapkan konseling online yang berdaya, berdinamika, bermakna, berguna serta tepat sasaran. Itu akan terjawab apabila sinersitas semua elemen mendukung kegiatan konseling online.
Melihat situasi kondisi sekarang tingkat kecemasan masyarakat semakin meningkat dari wabah Covid 19. Sehingga menimbulkan dampak yang lain seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan bidang-bidang lainya maka dibutuhkan kepiawaian para konselor untuk bagaimana memberikan inovasi yang bermanfaat bagi kemaslahatan pendidikan dan masyarakat luas.
Finn & Barak (2010) melakukan penelitian terhadap 93 konselor online menunjukkan bahwa secara keseluruhan konselor online puas dengan praktek mereka dan mereka percaya bahw a pelaksaannya efektif. Lebih lanjut ( Zamani, 2010), meneliti sebanyak 20 responden dipilih sebagai subyek dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui pemanfaatan e-konseling antara konselor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun responden memandang positif konseling online, namun konselor sendiri mengaku lebih suka tatap muka konseling untuk memberikan jasa mereka kepada klien, meskipun demikian Penelitian ini juga memberikan catatan bahwa kedepan akan semakin banyak orang akan terus mencari ke internet sebagai sumber daya untuk menangan masalah-masalah kesehatan mental mereka.
Maka dapat diambil benang merah antara harapan dan tantangan ini akan berkaitan, artinya apabila tantangan dapat dilaksanakan dengan baik maka harapan masyarakat dapat terpenuhi. Yaitu terentaskannya masalah klien baik masalah mental, sosial, pendidikan dan masalah-masalah lainnya.
Kesimpulan
Konseling online adalah sebuah keniscayaan, apabila dapat dilaksanakan dengan dukungan teknologi berbasis IT, Berbasis humanistik ditambahkan dengan pendekatan Agama sehingga menghasilkan konseling online yang berdaya guna yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Sehingga benar ungkapan bijak konseling online bikin hidup semakin hidup. Serta ungkapan bijak dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi muda, dan dengan agama hidup menjadi terarah. Sehingga kita juga bisa mengadopsi kata-kata bijak tersebut konseling online dengan seni hidup menjadi indah, konseling online dengan ilmu hidup menjadi muda, konseling online dengan agama hidup menjadi terarah.
Daftar Pustaka
Ifdil dan Zardi Ardian 2013, Konseling Onlinne Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-konseling, Jurnal Konseling dan Pendidikan. ISSN Cettak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880, http://juurnal.konselingindonesia.com Volume 1 Nomor 1, Februari 2013, Hlm 15-21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sebuah tantangan untuk konselor agar terus mengikuti perkembangan IT, mantap pak Salim tulisan yang mengugah agar kita terus berinovasi dalam pemberian layanan
betul buk mis....kejutan juga sekali aplod 15 mata langsung melihat...alhamdulillah
Konseling online atau layanan konseling berbasisi digital membutuhkan steak holder yang kuat. dan menuntut kesiapan menta seorang konselor mengikuti kemajuam zaman. Tulisan yang luar biasa hebat pak.. lanjutkan
terimakasih motivasinya buk ment.....ini saya shere juga ke kawan-kawan pengurus IKBS Pusat.....sebagai referensi....gerakan guru bk BERINOVASI yang MASIF, TERSTRUKTUR, TERENCANA, Ada ilmu agar muda, ada seni agar indah, ada agama supaya terarahiiiinsya Allah
Ilmih...redaksional...Mantap ..
Ilmiah...redaksional...Mantap ..lanjutkan...
Makasih Buk Anel.....