DOA KEBANGSAAN DAN KEMANUSIAAN (DAY 55)
DO’A KEBANGSAAN DAN KEMANUSIAAN (DAY 55)
Oleh : Salim Al Halim
Sebuah acara TVRI pada hari ini sangat menarik dengan tema Do’a Kebangsaan Dan Kemanusiaan yang menghadirkan narasumber Dr.Kamarudin dari dirjen Bimas islam, dan Dr. Petrus, dari bimas kristen. Acara tersebut merupakan program peduli terhadap permasalahan kebangsaan dan kemanusiaan.
Yang menarik dari acara tersebut diselingi dengan tayangan vidio pembacaan puisi oleh para pemimpin bangsa antara lain Luhut Binsar Panjaitan, Puan Maharani, Bambang stianto, Mahfud MD. Para tokoh bangsa membacakan puisi-puisi indah dan sarat makna yang merupakan manifestasi dari luapan rasa prihatin atas badai corona yang melanda seluruh negara-negara didunia.
Puisi yang dibacakan oleh bapak Mahfud MD yang membacakan puisi ciptaan Kairil Anwar yang berjudul AKU dan Do’a. Bapak mahfud MD membacakan puisi dengan seksama serta menjelaskan bahwa Aku dalam puisi tersebut memiliki makna bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk dapat mengembangkan jadi diri berdasarkaan keakuannya. Sedangkan judul puisi yang berjudul Do’a berisi tentang uantaian dan harapan berdasarkan kekuatan illahiah bahwasannya setiap perkara butuh do’a karena Do’a adalah hal yang sangat penting dalam menghadapi sesuatu masalah.
Apalagi pada saat ini ujian begitu berat badai corona meluluhtakan seluruh sendi-sendi kehidupan sehingga berdampak terhadap tarap hidup masyarakat indonesia yang terkena dampak dari wabah covid 19.
Dua narasumber mengulas Do’a kebangsaan dan kemanusiaan dar sudut pandang keilmuan masing-masing seperti narasumber Dr.Petrus, dari bimas Kristen kementrian agama menekankan pada konsep Tuhan akan memberikan ujian kepada hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya.
Sedangkan konsep penekanan yang disamapaikan oleh Dr.Kamarudin dari bimas islam Kementian Agama, menganjurkan dan memberikan educasi kepada pemirsa dengan cara pertama melawan badai Covid 19 ini dengan ilmu pengetahuan maka perlu dilakukan kajian-kajian riset penelitian agar mampu menemukan inovasi mengatasi permasalahan covid melalui ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu yang tertuang dalam Al Qur’an dan Al Hadits, yang kedua taat kepada Allah dan pemimpin, ketiga Berdo’a merupakan sejata utama dalam mengatasi masalah covid 19, yang keempat yaitu dengan berderma atau beinfak merupakan jalan untuk dibukakannya keberkahan, kemudahan, kelancaran yang tidak dapat diungkap dengan ilmu metafisika manapun.
Demikianlah liputan reportasi hari ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
#Salam Literasi
# Salam Do’a Kebangsaan dan Kemanusiaan
Bukittinggi 14 Mei 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Doa bersama, smg bisa mengetuk pintu langitAgar Allah hilangkan wabah ini
Mantap laporan reportassnya pak Salim. Kita yg gak nonton jadi berasa ikut nonton juga....
makasih buk la mampir