Sali

Menjadi pendidik Sekolah Dasar sejak tahun 1999 di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Mengikuti Gurusiana sejak 4 Desember 2019, dengan harapan dapat berkumpul bersa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Inspiratif (2)

Guru Inspiratif (2)

Teddy menunggu gurunya sampai jam terakhir. Hanya ingin mengatakan, “Miss Thomson, hari ini harummu seperti harumnya mama saya”. Lalu ia pamit dengan muka berseri-seri. Miss Thomson menangis meratap, ternyata teknik pembelajarannya yang ia lakukan selama ini kurang tepat. Peserta didik memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda. Cara memperlakukannya juga berbeda. Miss Thomson memberikan perhatian khusus kepada Teddy. Semakin besar perhatiannya kepada Teddy, maka semakin besar pula tanggapan Teddy.

Hingga di akhir waktu pembelajaran Teddy lulus dengan predikat sangat memuaskan. Saat harus pamit melanjutkan jenjang berikutnya, Teddy menulis surat kepada Miss Thomson, “Engkau adalah guru yang terbaik selama hidupku”. Semangat belajar Teddy semakin kuat. Saat lulus SMP, dan SMA, selalu mengirim surat dengan isi yang hampir sama saat lulus SD. Setelah menyelesaikan belajar jenjang S2 dengan nilau cumloud, ia menulis surat lagi kepada mantan gurunya bahwa ia akan menikahi seorang gadis pilihannya. Ayahnya meninggal dua tahun yang lalu, dan berharap Miss Thomson dapat hadir di pesta pernikahannya.

Miss Thomson hadir dengan memakai gelang lawas pemberian dan mengenakan minyak wangi pemberian Teddy belasan tahun yang lalu. Mereka berpelukan menemukan kenyamanan. Miss Thomson memperoleh pembelajaran bahwa apa yang kita perbuat kepada seseorang apalagi kepada peserta didik perlu dipertimbangan dengan matang. Mengikuti kebiasaan tidak cukup, tetapi kita harus mencobakan sesuatu yang berbeda.

Hikmah yang dapat diambil dari kisah inspiratif tersebut adalah: (1) guru hendakalah mencatat perkembangan pembelajaran peserta didik secara detail, (2) guru wajib membaca riwayat perkembangan peserta didik dengan cermat , (3) guru wajib memberikan perhatian peserta didik sesuai dengan karakteristiknya, (4) guru tetap memberikan pelayanan pembelajaran dengan sistem among dan merdeka belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

17 Feb
Balas

Terima kasih pak Dede, salam literasi

18 Feb



search

New Post