Empek-Empek Muatan Lokal
Tantangan Hari ke 8
#TantanganGurusiana
Seingat saya tulisan yang benar adalah pempek, bukan empek-empek. Kucoba kuusap mataku, dan kulihat lagi tulisan di depan kios pedagang kaki lima itu, kupejamkan mata sebentar, kucoba membuka mata pelan tapi pasti, kubaca tulisan itu, ternyata masih utuh empek-empek. Semakin penasaran. Kuberjalan mendekat, kuamati. Ternyata sejenis pempek Palembang.
Aku pesan satu porsi lengkap dengan satu gelas jeruk hangat. "Tidak pakai lama ya Pak", pintaku sambil mencari tempat duduk yang kosong dan nyaman. Di Kabupaten Pati ternyata tempat kuliner sudah tertata rapi, dan di tempatkan satu komplek khusus untuk wisata kuliner. Tempatnya lumayan bagus, rapi dan bersih.
Tidak sampai 3 menit aku menunggu, pesananku sudah datang. "Maaf Pak, mau tanya, boleh ya Pak. Apa makanan ini benar-benar pempek?" tanyaku penasaran.
"Ya, betul ini empek-empek. Katanya istilah yang benar dari Palembang pempek. Maaf kami ikut logat sini, empek-empek. Maka boleh dikatakan empek empek muatan lokal lah Pak, sesuai daerah kami," jawabnya. "Empek-empek khas Pati," tegasnya.
Kalau pempek Palembang terbuat gorengan tepung adonan dari daging ikan dalamnya ada telur kukus. Disiram dengan kuah cuko yang terdiri dari ramuan gula merah, asam jawa, cabe, cuka, bawang putih, dan ebi.
Sedangkan empek-empek Pati terdiri dari lompia, gorengan tahu, dan bakwan yang dipotong-potong, Serta disiram dengan kuah. Yang adonannya terdiri dari gula, cuka, dan jeruk nipis.
Kusendok, kulihat dalamnya, seolah seperti presenter kuliner. Enak juga rasanya. Namun tiba-tiba seolah ada ranjau di mulutku. O, ternyata diberikan potongan cabe rawit. Hot dan sungguh endol.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar