Hidup ini memang tidak ada yang mengetahui akan kemana arahnya, bisa kearah yang baik atau ke arah yang buruk. Semua itu masih teka-teki dan menjadi misteri. Terkadang apabila kita saat ini menjadi orang baik, belum tentu esok dan hari selanjutnya. Begitupun apabila saat ini kita kaya, belum tentu esok akan sama, bisa jadi berubah, begitu pula sebaliknya.

Untun menyonsong dan menjaga agar hidup kita ini ajeg dan tenang, maka usaha tiada berhenti itulah jawabnya. Mengapa perlu kita terus berusaha, agar diri kita tak menjadi selalu nyaman. Karena apabila kita merasa terlalu nyaman, kita bisa lalai akan semuanya yang mengakibatkan hilangnya apa yang sudah miliki saat ini.

Selain usaha, perlu pula adanya rasa syukur. Rasa syukur diperlukan untuk menjag diri kita dari sikap tamak. Karena apabila diri memiliki rasa tamak, hidup tiada rasa tenang. Hati selalu gundah, merasa terus kurang, merasa kalah dari orang lain, dan terus berfikir cara mengalahkan orang lain. Dari sifat inilah terkadang muncul perasaan dan sikap jelek yang ujungnya dapat menjatuhkan diri kita. Terkadang karena iri dan dengki kita terkadang harus melukai mencelekai orang lain. Bukan kah itu sikap yang tak seharusnya dilakukan.

Padahal dalam hidup ini kita dituntut untuk selalu menjaga tali silaturahmi dengan sesama. Selalu berbuat dan saling tolong menolong dengan sesama. Serta sikap membenci saudara sesama manusia itu merupakan tindakan yang dilarang oleh agama manapun.

"Pendapat saya pribadi.