Saiful Rokib,S.Pd.I

Saiful Rokib adalah seorang pria sederhana yang dilahirkan sepasang petani yang tinggal di sebuah desa pinggir pantai. Pendidikan SD hingga SMA ia tempuh di Kab...

Selengkapnya
Navigasi Web
TOKOH-TOKOH PENTING DALAM SEJARAH DAULAH AYYUBIYAH (SHALAHUDDIN AL-AYYUBI) Tagur ke-241

TOKOH-TOKOH PENTING DALAM SEJARAH DAULAH AYYUBIYAH (SHALAHUDDIN AL-AYYUBI) Tagur ke-241

A. BIOGRAFI SINGKAT

Memiliki nama lengkap Shalahuddin bin Najmuddin bin Ayyub bin Syadzi yang berasal dari Suku Kurdi. Lahir di Kota Tikrit, sebuah kota di sebelah utara negara Irak modern. Dilahirkan sekitar tahun 1138 M dan wafat pada tanggal 4 Maret 1193 M. Namanya begitu tersohor di dunia, para sejarawan Islam dan Kristen menulis namanya karena akhlak, prestasi dan ketangguhannya di medan laga. Di belahan dunia barat, beliau dikenal sebagai Saladin. Pada masanya, keberanian Shalahuddin Al-Ayyubi hanya dapat ditandingi oleh Nuruddin Mahmud Zanki (orang yang sangat disegani dan dihormati Shalahuddin) dan Richard the Lion Heart (musuh terberat Shalahuddin dalam Perang Salib).

B. KARIR POLITIK

1. Nuruddin Zanki mengirimkan pasukan ke Mesir di bawah kepemimpinan Asaduddin Syirkuh. Asaduddin Syirkuh membawa Shalahuddin yang saat itu berusia 27 tahun dalam ekspedisi ke Mesir pada tahun 1164 M.

2. Pasukan Asaduddin Syirkuh berhasil memenangkan peperangan melawan Amalrik I pada bulan Januari 1169 M sekaligus menaklukkan Fustat (nama lama Kairo).

3. Pada tahun 1169 M, Asaduddin Syirkuh diangkat menjadi wazir/ perdana menteri oleh penguasa Mesir (Al-Adid), namun baru dua bulan menjabat Asaduddin Syirkuh wafat lalu digantikan oleh Shalahuddin yang saat itu berusia 32 tahun. Saat menjadi wazir, Shalahuddin mendapat gelar Al-Malik An-Nashir (Penguasa yang Bijaksana).

4. Pada tahun 1171 M Al-Adid wafat. Al-Adid merupakan khalifah Dinasti Fathimiyah yang terakhir. Dengan wafatnya Al-Adid, maka berakhir pula pemerintahan Fathimiyah yang beraliran Syiah tersebut. Pada usia yang ke-34 Shalahuddin Al-Ayyubi menjalankan roda pemerintahan sebagai awal dari Dinasti Ayyubiyah yang akan berlangsung selama 75 tahun.

5. Pertempuran Shafuriyah terjadi pada tahun 1187 M. Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tindakan sembrono seorang bangsawan Kerajaan Yerusalem berkebangsaan Frank bernama Arnoth (Renaud/Reynald/Reginald/Reynold de Chatillon) yang merampok dan menawan bahkan membunuh rombongan jamaah haji yang lewat di Yerusalem, yang saat itu masih merupakan wilayah Kerajaan Yerusalem Kristen. Padahal saat itu Kerajaan Yerusalem terikat perjanjian damai dengan Daulah Ayyubiyah yang merupakan pelindung Dua Tanah Suci (Makkah dan Madinah). Shalahuddin sangat marah dengan hal tersebut dan segera mengirimkan utusan untuk menemui Arnoth dan Guy de Lusignan, Raja Kerajaan Yerusalem.

Dengan kasar dan nada mengejek, Reynald de Chatillon menjawab utusan tersebut dengan kalimat: “Mintalah kepada Muhammad (maksudnya Nabi Muhammad SAW) untuk membebaskan mereka.”sebuah jawaban yang membuat Shalahuddin Al-Ayyubi sangat murka dan bersumpah akan membunuh Reynald de Chatillon dengan tangannya sendiri atas tindakan Arnoth yang melampai batas.

Kekurangajaran Arnoth tak berhenti sampai disitu. Ia memimpin pasukan untuk menyerang Dua Tanah Suci dengan misi meratakan Ka’bah dan membongkar makam Nabi Muhammad SAW.

Pertempuran Shafuriyah terjadi di sebuah tempat di Kota Kerak, namun Shalahuddin belum berhasil menaklukkan kota yang memiliki benteng yang tangguh ini.

6. Pertempuran Hittin adalah babak lanjutan dari Perang Shafuriyah. Peperangan ini terjadi pada pertengahan tahun 1187 M. Pasukan Islam dipimpin oleh Shalahuddin sendiri dan pasukan Kristen dipimpin oleh Reynald de Chatillon dan Guy de Lusignan.

Dalam peperangan ini, Shalahuddin memilih strategi untuk memancing pasukan Kristen untuk meninggalkan benteng mereka yang kokoh dan berperang di suatu lembah bernama Hittin. Shalahuddin berhasil memaksa pasukan Kristen melewati lembah-lembah Galilea di bawah terik matahari sambil membawa peralatan perang mereka yang berat hingga kelelahan. Pasukan Shalahuddin yang lebih siap secara fisik dan mental berhasil memenangkan pertempuran. Tak kurang dari 10.000 pasukan Kristen tewas, bahkan berhasil menangkap Reynald de Chatillon dan Guy de Lusignan. Shalahuddin segera menemui dua tawanan tersebut, kemudian berkata kepada Reynald de Chatillon: “Inilah saya yang meminta pertolongan melalui Nabi Muhammad, dan Allah memberi kemenangan atas kalian.

Shalahuddin menawarkan agar Reynald de Chatillon memeluk Islam, namun ditolak mentah-mentah oleh Reynald dan akhirnya Shalahuddin memenuhi janjinya untuk membunuh Reynald de Chatillon dengan tangannya sendiri. Sedangkan kepada Guy de Lusignan, Shalahuddin memberinya jamuan, dibawa ke Damaskus kemudian membebaskannya dengan syarat tidak akan mengobarkan peraang atau membantu pasukan Kristen melawan pasukan Islam lagi.

7. Pembebasan Baitul Maqdis terjadi pada September 1187 M. Shalahuddin Al-Ayyubi yang mendapatkan kemenangan terus menerus dalam pertempurannya melanjutkan penaklukannya menuju Baitul Maqdis. Benteng Kota Yerusalem penuh berisi para pasukan yang kabur setelah mendapatkan kekalahan dalam peperangan melawan pasukan Shalahuddin Al-Ayyubi.

Benteng Kota Yerusalem dipimpin oleh Balian of Ibelin. Shalahuddin mengepung benteng selama sebulan penuh dengan misi utama merobohkan dinding bentengnya. Setelah robohnya dinding benteng, tak ada pilihan lain bagi Balian of Ibelin kecuali menyerah. Balian of Ibelin meminta jaminan kepada Shalahuddin Al-Ayyubi tentang keselamatannya dan orang-orang yang mengungsi dari Yerusalem mengikuti Balian of Ibelin dan Shalahuddin Al-Ayyubi memenuhi janjinya. Maka resmilah sekali lagi Yerusalem menjadi wilayah umat Islam sekali lagi.

8. Shalahuddin memindahkan pusat pemerintahannya dari Mesir ke Damaskus. Shalahuddin meninggal pada tahun 1193 M diusianya yang ke-57 tahun.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah menambah ilmu ttg Salahudin al ayubi. izin bertanya Pak, betulkah Salahudin ini putra dari seseorang yang kisahnya ada di "gadis kecil pemerah susu". gadis kecil ini menolak perintah ibunya ketika disuruh mencampur susu dengan air dengan alasan "Alloh maha melihat". obrolan anak dan ibu ini terdengar oleh khalifah, selanjutnya khalifah menikahkan salah satu putranya dengan gadis itu, kemudian lahirlah salahudin?

14 Mar
Balas

Alhamdulillah menambah ilmu ttg Salahudin al ayubi. izin bertanya Pak, betulkah Salahudin ini putra dari seseorang yang kisahnya ada di "gadis kecil pemerah susu". gadis kecil ini menolak perintah ibunya ketika disuruh mencampur susu dengan air dengan alasan "Alloh maha melihat". obrolan anak dan ibu ini terdengar oleh khalifah, selanjutnya khalifah menikahkan salah satu putranya dengan gadis itu, kemudian lahirlah salahudin?

14 Mar
Balas

Mantap pak, sudah berbagi ilmu tentang tokoh pendiri dinasti Ayyubiyah, terimakasih ilmunya pak

08 Mar
Balas

siap. sama2 bunda

11 Mar



search

New Post