Beberapa waktu lalu Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka telah menggaungkan aturan tentang pengandangan hewan ternak bahkan lewat pengumuman secara lisanpun sudah disampaikan, namun sampai dengan saat ini masih banyak hewan ternak yang berkeliaran bebas sehingga merusak tanaman yang sudah mulai mengahasilkan. Salah satu contoh di SMKN Wewiku Badarai Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka. Sekolah ini memiliki 3 (tiga) kopetensi keahlian, salah satunya adalah Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). Sepertri disampaukan bahwa beberapa waktu lalu guru produktif ATPH beserta siswa kelas XII melaksanakan pembersihan lahan sekolah dan menanam beberapa jenis sayur dan buah-buahan seperti terong, tomat dan melon. hal ini dilakukan karena selain kompetensi keahlian juga sebagai salah satu syarat siswa kelas XII mengikuti kegiatan Ujian Akhir nantinya. Upaya perawatan seperti pembersihan dan pemupukan terus dilakukan sehingga dalam waktu yang tidak lama tanaman-tanaman tersebut telah membuahkan hasil. Namun kenyataan berbanding terbalik, tanaman-tanaman tersebut belum mencapai usia panen sudah terlebih dahulu dimakan dan dirusak oleh hewan ternak seperti sapi dan babi yang berkeliaraan di lingkungan sekolah. Padahal upaya sekolah untuk melindungi tanamannya dari serangan hewan sudah dilakukan dengan membangun pagar permanen.

Gambar : Buah Melon rusak diserang babi

Kami berharap ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah setempat dan masyarakat pada khususnya, bahwa ini semua hasil jerih payah anak-anak kita maka marilah kita sama-sama menjaganya agar mereka termotivasi dan semangat dalam belajar.

Kalau bukan kita siapa lagi, Kalau buka