Ibu Latifa memang orangnya cekatan. Baru satu minggu dibelikan suaminya sepeda motor metic, ia sudah mahir mengendarainya, walaupun ia sendiri tidak bisa bersepeda.

Ibu Latifa diajari menggunakan sepeda motor oleh suaminya setiap sore sehabis kerja di lapangan bekas pabrik gula yang tidak beroprasi lagi. Awalnya memang terlihat sulit menyeibangkan motornya, namun lama-lama motor yang dibawanya mulai bersahabat dan terasa seperti seorang profisional juga.

Banyak kejadian lucu yang terjadi padanya selama seminggu ini menggunakan motor. Pertama, pada hari kedua belajar mengendarai motor, dengan pede melenggang sendiri tanpa bantuan suami tak sengaja ia memutar gas terlalu kencang tak ayal ibu Latifa menjadi candaan suami dan anaknya karena ia nyangkut diantara dua pohon pisang gepok sedangkan motornya dibiarkan meraung-raung didekatnya (hehehe). Dan kejadian berikutnya karena dianggapnya sudah mahir, ibu Latifa pergi ke warung membeli sayur yang tak jauh dari rumahnya, tahu-tahu pulangnya bawa motor dengan warna dan merek yang sama. "Lah ibu bawa motor siapa?, punya ibu masih disini. " Tanya suaminya. Dengan malu ia bergegas kembali ke warung dan mengembalikan sepeda motor Pak RT yang dibawanya karena merasa itu motornya, setelah itu ia pulang dan lupa bawa sayur yang dibeli karena masih menggantung disepeda motor itu. Mau balik terlajur malu. Kasihan, "Maaf ya pa hari ini kita makan tidak pakai sayur." wkwkwk

#Hanya pentigraf

#Jangan lupa Senyum😊

#H-75

http://saiba031987.gurusiana.id