Detik-detik perpisahan terasa. Manakala satu persatu cover buku yang akan di buat ditampilkan berbarengan dengan pembedahan melalui sinopsis oleh sang penulis.

Saat itu segala rasa menyatu.

Menyelami sebuah rencana dari para penulis masa depan, membuat hati bertanya-tanya, apakah cover buku untuk cerita milikku akan ditampilkan?

Ternyata, sampai berakhirnya suara pak Ihsan di gendang telinga, banyak cover buku lainnya yang belum bisa di bocorkan.

Biarlah!

Biarlah dia tampil nanti saat raganya telah utuh.

Tapi kegalauan sepintas itu, kembali terobati saat nama ini terpilih pada doorprize oleh panitia.

Ah, setidaknya satu salam sama bisa kuberikan bersama peserta lainnya.

Salam literasi untuk semuanya.