Bismillah. Terasa ringan kaki melangkah menuju kelas hari ini. Suasana yang sangat dirindukan setelah dirumahkan. Virus covid-19 yang membuat aktivitas manusia dibatasi kembali. Saat ini virus Covid-19 varian omicron sudah mulai mewabah dilingkungan masyarakat. Meningkatnya covid-19 pemerintah kembali menegaskan untuk patuh protokol kesehatan secara ketat. Hal ini terbukti di masyarakat sudah banyak yang terpapar.

Tanda-tanda yang dirasakan bagi yang terpapar Covid-19 varian omicron adalah demam, nyeri, mual dan batuk serta gatal-gatal di tenggorokan. Bagi yang beraktivitas melibatkan orang banyak mulai kembali di perketat. Peserta didik yang awalnya usia 6 -11 tahun tidak perlu vaksin. Melihat situasi saat ini akhirnya pemerintahan kota mewajibkan untuk vaksin. Ini salah satu ikhtiar yang dihimbau oleh pemerintah, agar imun peserta didik kuat.

Bagi yang bekerja pada tempat pelayanan umum, instansi-instansi pemerintah dan Lembaga pendidikan perlu pastikan dirinya tidak terpapar. Jika melakukan perjalanan ke luar kota ditangan harus ada selembar kertas yang menyatakan tidak terpapar. Kertas negatif sebagai syarat keberangkatan, kepulangan dan mulai kembali beraktifitas setelah diisolasi selama tiga hari. Selembar kertas negatif alhamdulillah sekarang sudah ditangan. Tiket untuk masuk kelas.

#CatatanGuru#Baity Jannati, 16022022#Tagur 46#