TETESAN AIR MATA276
Bila ku pandangi Gunung yang indah
Rasa ini tenang
Kutitipkan rindu ini kepada awan yang mendung
Ku tetep berjalan diatas dua roda
Ingin ku jemput mutiara
Namun apalah dayaku
Kuhanyalah serpihan abu yang menghilang
Disela-sela dedaunan yang kering
Tetesan air mata ini
Tidak dapat kubendung
Setelah harapan ku hancur berkeping-keping
Seperti matahari di pagi hari
Seharusnya menyinari bumi ini
Dengan penuh cahaya
Warnanya yang indah tak tertandingi
Kini hanya harapan belaka
Tetesan air mata ini
Semakin mengalir deras
Tetesan air mata ini
Tak kuasa aku membendungnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul, Pak.
Terimakasih