# tantangan gurusiana hari ke-3

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa seorang lelaki beribadah kepada Allah Swt selama 70 tahun. Suatu hari ada seorang perempuan mengetuk pintu rumahnya saat dia beribadah. Saking khusyuknya dia, dibiarkan saja wanita itu sampai ibadahnya selesai. Pada waktu wanita tersebut pulang, lelaki itu membuka pintu dan dia melihatnya. Seketika hatinya luluh dan dia mengajak wanita itu masuk rumahnya.

Selama 7 hari lelaki itu tinggal serumah bersama seorang perempuan yang bukan mahramnya. Kemudian perempuan itu bilang kepada lelaki.

“aku hanya melakukan hal ini denganmu saja dan tidak pernah kepada laki-laki lain” kata perempuan

“saya juga sepertimu. Sekarang saya ingin bertaubat kepada Allah” kata lelaki.

Kemudian lelaki itu mandi dan pergi ke sebuah rumah yang di dalamnya ada 10 laki-laki yang sudah tua dan buta. Setiap malam, seorang anak pendeta selalu datang dan memberi makan kepada orang-orang tua tersebut.

Ketika anak tersebut selesai membagi makanan, ada seorang buta yang tidak mendapatkan bagian. Kemudian dia menanyakan hal itu kepadanya. Anak tersebut memberikan jawaban bahwa makanan sudah habis dibagikan kepada 10 orang dari mereka. Kemudian orang buta tersebut menangis.

Mendengar hal itu, Lelaki yang bertaubat berkata dalam hati “aku ahli maksiat, sedangkan dia (orang buta itu) tidak. Dia lebih berhak atas makanan ini daripada aku”. Kemudian lelaki tadi memberikan makanannya kepada orang buta tersebut.

Tidak berselang lama lelaki tersebut meninggal. Malaikat rahmat dan azab memperebutkan ruh-nya. Allah Swt menyuruh kedua malaikat tersebut menimbang ibadahnya 70 tahun dengan maksiat yang dilakukannya selama 7 hari, maka kemaksiatan lebih berat daripada ibadahnya. Kemudian, Allah menyuruh menimbang perbuatan maksiatnya dengan kerelaan dia memberi makanan kepada orang tua buta. Ternyata pemberian atau sedekah yang dilakukannya lebih berat daripada kedurhakaan dia kepada Allah.