Saad

Bekerja di SDN Kaliwiru Semarang...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA MISKIN (PART. 1)

CINTA MISKIN (PART. 1)

#TAGUR 2

Disebutkan dalam sebuah hadist bahwa Rasulullah Saw pernah berdoa yang artinya “Ya Allah hidupkanlah aku menjadi orang miskin. Wafatkanlah aku dalam keadaan miskin, serta kumpulkanlah aku dalam golongan orang-orang miskin.” Sayyidah ‘Aisyah yang mendengar doa tersebut bertanya kepada beliau. “Kenapa seperti itu wahai Rasulullah?” Rasulullah Saw menjawab “Sebab, orang miskin masuk surga lebih dulu daripada orang kaya selisih empat puluh tahun lamanya. Di dalam riwayat lain, selisihnya setengah hari di akhirat yang setara dengan lima ratus tahun di dunia.

Hadis tersebut memiliki kandungan yang agung. Rasulullah meminta kepada Allah Swt untuk menjadi orang miskin mulai dari alam dunia ini sampai akhirat nanti. Hal ini mengisyaratkan makna mendalam tentang arti miskin.

Hampir setiap orang kalau ditanya ‘apakah mau miskin?’ Pasti jawabannya ‘tidak’. Kenapa? Sebab setiap orang ingin hidupnya bahagia. Sedangkan orang miskin itu identik dengan kesengsaraan karena dia tidak punya apapun, sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah fenomena orang zaman sekarang yang mengukur dan memandang kebahagiaan dari sisi materi. Mereka mengabaikan sisi-sisi rohani yang merupakan sumber kebahagiaan sejati.

Rasulullah Muhammad Saw, seorang kekasih Allah yang mulia memandang kemiskinan sebagai suatu hal yang membanggakan, membahagiakan dan menyelamatkan, baik di dunia maupun akhirat. Sampai-sampai beliau berdoa kepada Allah supaya dijadikan orang miskin. Ternyata kemiskinan itu membawa pada kebaikan. Pertama, orang yang miskin ketika hidup di dunia dipandang sebelah mata oleh masyarakat, sehingga dalam dirinya tidak akan muncul kesombongan. Kedua, keinginan orang miskin yang tidak tercapai menjadi pahala baginya. Ketiga, doa orang miskin yang tidak terkabul menjadi pahala yang akan ditampakkan kelak di akhirat. Keempat, hisab (perhitungan amal di akhirat) orang miskin lebih mudah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih bu Harini

02 Jul
Balas

Bagus. Lanjut Mas.

02 Jul
Balas

Makasih bu Harini

02 Jul



search

New Post