Pentingnya melatih sholat pada anak sejak dini
Memiliki anak yang cerdas dan kritis, anak – anak yang sholeh dan sholeha adalah dambaan bagi setiap orang tua. Karena do’a dari anak yang sholeh dan sholeha adalah bahagian dari doa – do’a yang akan di ijabah oleh Allah SWT.
Salah satu hal yang mendasar agar seorang anak menjadi anak yang sholeh dan sholeha adalah dengan mendidik dan melatih anak shalat sejak dini. Mendidik dan melatih anak shalat sejak dini adalah satu hal yang tidak boleh dikesampingkan oleh para orang tua. Karena hal tersebut adalah salah satu kewajiban bagi orang tua. Namun semuanya bermula dari keteladanan orang tua. Menyaksikan melihat kedua orang tuanya melakukan shalat lima waktu setiap hari sejak dini, membuat anak terpicu dan terbiasa juga untuk meniru.
Allah SWT berfirman :”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik...” (Q.S. An-Nahl:125)
Mengajarkan pada anak tidak harus dengan kekerasan atau dengan cara memberi iming-iming hadiah. Sebab hal tersebut dapat memicu anak – anak bahwa ibadah yang mereka lalukan bukan karean keikhlasan dan keridhoan, melainkan karena rasa takut dan tekanan maupun karena mengharapkan hadiah serta imbalan. Boleh sekali-kali memberi mereka hadiah, akan tetapi saat mereka selesai melakukan perbuatan baik. Sedangkan pujian wajib kita berikan untuk apa pun perbuatan baik yang selesai mereka lakukan.
Hadiah bukan diberikan sebagai iming-iming atau imbalan yang akan mereka dapat jika berbuat baik. Agar saat mereka melakukan perbuatan baiknya bukan karena hadiah yang akan mereka dapat tetapi karena mendapatkan penghargaan dari apa yang sudah dilakukannya.
Pentingnya melatih sholat sejak dini adalah agar anak – anak mulai terbiasa menanamkan disiplin salah satunya adalah disiplin waktu. Karena dalam melaksakan sholat lima waktu sudah diatur ketetapannya (waktunya pelaksanaannya). Kemudian sholat itu juga mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Artinya dengan melaksanakan sholat lima waktu anak – anak akan terjaga dari perbuatan – perbuatan yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain. Pentingnya melatih sholat sejak dini juga mebiasakan anak – anak agar selalu mengingat Tuhannya dan akan terbawa sampai ia dewasa nantinya.
Jika melatih sholat sejak dini sangat penting sekali, lantas bagaimanakah cara agar anak – anak mau dan terbiasa untuk melakukan sholat ? Agar anak – anak terbiasa dan mau melaksanakan sholat, maka orang tuanya harus mampu menjadi model terbaik dalam kehidupannya diantaranya adalah :
Orang tua harus menjadi contoh kedisiplinan dalam menjalankan Sholat. Jika orang tua senantiasa disiplin dalam melaksanakan sholat dan hal tersebut selalu dilihat seorang anak sejak dini maka anak akan terpacu dan meniru tentang apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Orang tua harus menanamkan tentang arti pentingnya sholat dalam kehidupannya. Artinya memberikan pemahaman dengan cara yang baik sesuai dengan kapasitas logika seorang anak agar anak mengenal tentang Sang pemberi kehidupan. Mulai mengajak Anak untuk shalat. Ajaklak selalu ketika waktunya tiba agar anak – anak terbiasa dengan waktu – waktu sholat. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ath- Thabari, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda, yang artinya: “Apabila seorang anak dapat membedakan mana kanan dan kiri, maka perintahkanlah dia untuk mengerjakan shalat.” Memberikan hukuman bagi anak ketika ia lalai melaksanakan sholat. Hukuman yang diberikan tidak boleh dilakukan dengan semena-mena dan sembarangan yang nantinya justru dapat membuat anak-anak tersebut cidera atau terluka. Sebagaimana sabda Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam berikut ini yang artinya : “Perintahlah anak-anakmu agar mendirikan shalat tatkala mereka telah berumur tujuh tahun, dan pukullah karenanya tatkala mereka telah berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al- Hakim) Mengajak anak-anak untuk sholat berjamaah di Masjid khusunya bagi laki – laki, agar ia terbiasa untuk melakukannya berjama’ah, selain itu agar ia juga terbiasa untuk beradabtasi dan saling mengenal antara yang satu dengan yang lainnya.Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat aplikatif sekali dan menginspirasi. Lanjutkan
Terimakasih Ibu, Salam Literasi