Muhammad Rusli Harahap

Pria kelahiran Medan, kini aktif di IPPSU (Ikatan Pendidik Penulis Sumatra Utara)...

Selengkapnya
Navigasi Web
Obsesi Pria Berdasi  (2): Tantangan Hari ke-10

Obsesi Pria Berdasi (2): Tantangan Hari ke-10

...lanjutan tulisan hari ke-5

Menjalani pendidikan sebagai pembekalan sebelum masuk ke dunia kerja menjadi keharusan bagi perusahaan ini.

Tiga bulan boarding berada di lembaga pendidikan eksklusif (kampus). Dibekali berbagai pengetahuan, gemblengan fisik, pembinaan karakter dan kedisiplinan.

Semua disiapkan. Semua disediakan bagi peserta. Difasilitasi dengan lengkap bahkan sudah menerima penghasilan. Bertemu utusan dari berbagai daerah. Berinteraksi, mengenal satu sama lain dan bertukar pikiran.

Berbagai perbedaan disatukan dalam lingkungan yang sama. Dikuatkan dengan pendidikan yang mengasah karakter, kekompakan dan disiplin.

Tak pernah membayangkan berada di lingkungan tersebut. Kampus megah di Bogor yang sejuk.

Meski tidak mudah menjalaninya, umumnya ada rasa bangga bagi yang sudah menjalaninya. Satu sama lain merasa memiliki ikatan yang kuat.

Saling sapa. Mengenal masing-masing kelompok dengan nama program dan angkatannya. "Kami, angkatan ke-30". Begitu menjadi salam perkenalan dari setiap pertemuan besar di kampus.

Menjalani hari, tak bisa kembali ke keluarga sebelum program berakhir.

Kami benar-benar dipersiapkan sesuai spesialisasi yang diberikan. Kelak diyakini mampu dan siap ketika ditugaskan.

Gelar program ini luar biasa mengagumkan. Pendidikan Pejabat, sebutannya.

Mempersiapkan pejabat di bidang perkreditan yang mampu memasarkan, menganalisa potensi bisnis dan resiko.

Mengerti operasional dan segala seluk beluk aktivitas di perbankan. Termasuk dipersiapkan agar kelak mampu memimpin unit kerja.

Sebagai calon pejabat perbankan, begitu selalu menjadi penegasan Kepala Kampus kepada peserta pendidikan. Diminta untuk mampu mempersiapkan diri agar mampu dan memiliki kecakapan di tengah masyarakat.

Sehingga pendidikan ini tak lepas mengajarkan tata krama, tata busana, berkomunikasi dan lain sebagainya mengenai personaliti.

Setiap akhir pekan, diselenggarakan malam inaugurasi. Pesta peserta pendidikan dan seluruh sivitas kampus. Setiap angkatan menyuguhkan penampilan terbaiknya. Hadir berjas dan berdasi, layaknya di suatu acara formal.

Tujuannya kelak peserta terbiasa hadir di acara resmi dan mampu menyelenggarakan acara sendiri.

Di setiap kesempatan selalu memotivasi peserta untuk menjadi pribadi yang siap dan tangguh. Memacu semangat berkompetisi dalam segala hal.

Bahkan, hingga kebersihan kamar, kedisplinan mengikuti kegiatan turut menjadi ajang penilaian.

Di kampus ini juga ada upacara bendera seperti di sekolah. Setiap Senin pagi dan wajib diikuti seluruh peserta. Petugas upacara juga berganti dari setiap angkatan. Tugasku selalu menjadi pengibar bendera. Pernah juga tugas yang lain, tapi jarang. Kata teman-teman, ini karena aku pernah menjadi peserta yang gagal seleksi paskibra tingkat provinsi ketika SLTA dulu.

Di upacara ini selalu ada pengumaman penting termasuk penilaian seperti yang disebutkan di atas.

Suatu pagi, ada kebanggaan yang tak ternilai rasanya. Ketika pimpinan kampus menyampaikan pengumuman selesai upacara.

Sorak gembira, tepuk tangan yang gemuruh membuat kami haru. Angkatan kami terpilih menjadi petugas upacara terbaik. Aku didaulat untuk tampil ke depan menerima anugerah tersebut. Ya, tampil berdasi di depan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Program pendidikan pun harus berakhir sesuai waktu yang sudah ditentukan. Malam inaugurasi pun kembali digelar dan menjadi malam terakhir bagi kami.

Pihak kampus menyampaikan, bahwa program pendidikan kami sudah selesai dan bersiap untuk tugas di daerah yang akan ditentukan.

"Pengumuman dapat dilihat besok di papan pengumuman kantor bagian administrasi, besok pagi", kata Wakil Kepala Kampus mengumumkan.

Tentu menjadi saat-saat yang dinanti peserta pendidikan. Harap cemas menyelimuti. Tapi mesti dihadapi.

Bagian ini cukup sampai di sini.

Cerita tugas penempatan penulis akan disampaikan di judul ke-2, "Menentang Badai Krismon".

Ikuti terus kisahnya..

------------ Jejak ke-46: Rahasia Keluar dari Zona Nyaman --------------------------------

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, kisah yang penuh perjuangan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

09 Feb
Balas

Penasaran sama pengumumannya?

09 Feb
Balas



search

New Post