Tamantaman Syurga
Pada imtaq Jum'at Pagi (24/1/2020) yang diikuti oleh semua civitas madrasah dan siswa-siswa yang pada kesempatan kali ini bertindak sebagai penceramah atau penyampai pengajian adalah Hj. Hasniati Muzayyanah, S.Ag adalah satu guru Bahasa Arab MTsN 3 Mataram.
Mengawali ceramahnya Hj. Hasniaty mengajak seluruh hadirin imtaq untuk meningkat rasa syukur kehadiran Allah SWT dengan sama-sama melafazkan Alhamdulillahi Rabbal 'Alamin atas limpahan nikmat dan karunia-Nya serta rizki yang tidak bisa kita hitung berapa jumlahnya. Kedua kali tak lupa mengajak para hadirin mengucapkan Sholawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW mudah-mudahan Allah SWT mencatat kita sebagai pengikut setia beliau sehingga kita dikumpulkan du Syurga bersama-sama. Amin.
Selanjutnya Hasniati menceritakan bahwa dalam sebuah majlis taklim ia mendengarkan ceramah salah seorang ust yang mengatakan "Datangilah olehmu taman-taman syurga". "Mana taman syurga bu kita kan masih hidup didunia belum mati, kira-kira taman syurga itu apa, ada yang tau", tanya Hasniati kepada para siswa.
Taman syurga yang dimaksud adalah majlis ilmu (majlis taklim) baik yang diadakan di rumah, di masjid, di musholla maupun di madrasah. Majlis ilmu bisa diartikan sebuah perkumpulan yang dihadiri oleh sejumlah orang atau masyarakat untuk melakukan sebuah kajian yang bertujuan untuk menambahkan ilmu pengetahuan tentang agama sehingga bertambah keimanan kita kepada Allah SWT, itulah taman syurga, jelas Hasniati.
Ilmu pengetahuan menurut Hasniati merupakan salah satu rizki yang dikaruniai oleh Allah SWT kepada kita. Berbicara tentang rizki lanjut Hasniati dalam ceramahnya mengatakan bukan saja rizki itu adalah uang, harta dan kekayaan melainkan makna darinrizkinitu sangat luas, diberikan kesehatan rizki, punya sahabat-sahabat baik yang selalu menegur kita ketika berbuat salah juga rizki dan jauh dari pada itu apapun yang diberikan oleh bapak dan ibu guru berupa ilmu pengetahuan merupakan rizki.
"Bagaimanapun sikap guru-guru apakah ia lembut, ia pemarah, suka ngomel-ngomel, bersikap galak, tetap guru itu adalah rizki buat kalian, karna guru-guru mu berbuat demikian saking sayangnya, cintanya, pedulinya sama kalian, maka jangan sekali-kali kalian beda-bedakan guru mu semuanya sama yang membedakannya hanya mata pelajaran yang diajarkan kepada kalian", sambung Hasniati
Sebelum mengakhiri ceramah imtaqnya Hasniati berpesan kepada para siswa agar selalu menjaga adab dan prilaku di lingkungan rumah dengan cara mentaati permintaan orang tua, selalu sholat berjamaah, belajar dan tidur lebih awal agar bangunnya pun lebih segar dan semangat, "Dengan cara seperti itu tentu berangkat ke sekolah lebih pagi juga tidak akan terlambat lagi kalau sebaliknya waktu istirahat malamnya digunakan untuk begadang main HP, chatting, main game saja semangat belajar akan kendur datangpun terlambat", pungkas Hasniati. @ruslanwahid
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar