SOP MANTEN, YANG MELEGENDA

#Menulis Hari Ke-40

#Gurusiana

Resepsi penganten selalu menghadirkan suatu yang membahagiakan, baik bagi penganten dan keluarganya juga bagi tamu undangan yang memberikan restunya. Suasana bahagia terlihat dari senyum sumringah dari setiap orang yang hadir. Tak terkecuali, Kami salah satu tamu undangan, turut berbahagia dan mendoakan keberkahan bagi penganten baru. Tampak hiasan dekorasi yang megah dan indah menghias ruangan sekitar resepsi, bunga-bunga dimana-mana, dengan lampu kerlap-kerlip menambah eksotis.

Satu persatu acara berlangsung dengan lancar dan khitmat. Mulai deretan acara aqad nikah, sungkeman dan acara adat. Tibalah saatnya waktu yang Kami tunggu-tunggu, yaitu hidangan khas resepsi. Di daerah kami pada saat acara resepsi hidangan di sajikan oleh pramusaji yang siap dan sigap membagikan berbagai macam hidangan buat tamu undangan. Mulai dari minuman-biasanya teh manis dalam gelas, dilanjutkan dengan kue ringan-dalam cawan kecil berisi dua atau tiga kue. Pramusaji akan bolak-balik membagikan hidangan kepada tamu undangan dan berharap tidak ada yang terlupa. Hidangan utama akan disajikan, berupa nasi lengkap beserta lauk-pauknya.

Hampir semua tamu akan menantikan hidangan setelah hidangan utama, yaitu sop manten. Hidangan ini sangat Kami nantikan, karena rasanya yang khas. Bagi Kami yang merantau, pada saat pulang kampung akan sangat bahagia, apabila bisa bertemu dan merasakan sop mante. Sop manten terdiri dari kuah bening yang lezat, dengan sayur wortel, kacang kapri, kembang kol, jamur,ayam kampung suwir, terkadang ditambah rolade daging. Racikan yang pas di lidah dengan porsi yang membuat penasaran-hanya pas buat obat kangen, membuat sop manten hidangan yang dikangenin. Inilah sop manten yang melegenda