LINGKUNGAN SEKOLAH YANG SEHAT, MENDUKUNG PRESTASI YANG HEBAT
LINGKUNGAN SEKOLAH YANG SEHAT, MENDUKUNG PRESTASI YANG HEBAT
#Menulis hari ke-8
#Media Guru Indonesia
#Gurusiana
1. Latar Belakang
"Bumi kita semakin rusak", lingkungan tempat kita berada sudah tidak lagi memberikan rasa nyaman. Siapakah yang merusak Bumi ini, jangan sepenuhnya menyalahkan pihak lain atau orang lain, kita pun terlibat di dalamnya. Siapa yang harus memperbaiki lingkungan?. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Sekolah yang memperhatikan tentang lingkungan inilah muncul istilah Adiwiyata (Sekolah Berbudaya Lingkungan). Memahami makna sekolah berwawasan lingkungan yang seharusnya adalah berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif, ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal.
Program Adiwiyata merupakan salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Dalam pelaksanaannya Kementrian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholder, menggulirkan Program Adiwiyata ini.
Kata adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta “adi” dan “wiyata”. “adi” mempunyai ,makna : besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mempunyai makna : tempat dimana seseorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jadi, adiwiyata mempunyai pengertian atau makna : Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan utama program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
Sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata) bukan hanya tampilan fisik sekolah yang hijau/rindang, tetapi Wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga tiap individu bisa merasakan nilai keagungan-Nya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang menjadi makna (Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream), menstrukturkan apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny), sehingga hasilnya akan melampaui dari apa yang dinginkan dan sangat sinergi dengan konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah.
SMA Negeri 1 Rangkasbitung, merupakan sekolah rujukan yang berlokasi di Jl.RT Hardiwinangun No. 24 Rangkasbitung, sejak Tahun 2016 merupakan sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Lebak (dibuktikan dengan piagam penghargaan dari Bupati Lebak) dan sekolah adiwiyata mandiri tingkat nasional. (Dibuktikan dengan piagam penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Lingkungan Hidup). Hal ini sesuai dengan visi misi SMA Negeri 1 Rangkasbitung, yaitu Unggul dalam prestasi, kreatif, bersikap religius, berkarakter Indonesia, humanis dan berbudaya serta berwawasan lingkungan.
Kerangka Program adiwiyata, berdasarkan indikator sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, sejumlah kriteria yang ditetapkan dimaksudkan untuk memudahkan implementasikan program Adiwiyata sehingga kriteria tersebut perlu dijabarkan agar dipahami oleh masing-masing pelaksanaan program. Penjabaran kriteria telah disusun dengan sederhana dan diharapkan tidak menambah beban bagi sekolah dan warganya dalam mengikuti program Adiwiyata.
Pelaksanaan program adiwiyata, tidak terlepas dari peran serta seluruh komponen keluarga besar SMA Negeri 1 Rangkasbitung, dari siswa, guru, tenaga kependidikan sampai dengan Kepala Sekolah. Mengingat penanaman perilaku hidup sehat memerlukan keseriusan dan keajegan, maka diperlukan program adiwiyata yang terpadu. Program adiwiyata menyangkut perubahan perilaku hidup sehat, dari pembiasaan diharapkan menjadi suatu kebiasaan yang pada akhirnya menjadi karakter atau tabiat.
Rangkasbitung, 29 Oktober 2020, 22.00

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap sekali say...salam literasi
Alhamdulillah, Terima kasih Bun sudah mampir ..salam literasi
Mantap dan keren tulisannya. Barokallah bu Ruminten Supadmi. Sukses untuk Program Adiwiyata menuju Mandiri. Mari kita mulai.
Alhamdulillah...insyaa Allah siap Adiwiyata Mandiri, jazakllah Bu ida, salam literasi
Keeeren, salam literasi
Mantap, budaya karakter yang harus dilaksanakan tuk warga sekolah. Saya follow ya Bun semoga berkenan follow kembali
Alhamdulillah...Iya ni Bun membudayakan kebiasaa baik perlu ketelatenan....terima kasih Bun...salam literasu
Mantab ulasan programnya bu..yg harus diubah adalah kesadaran dan perilaku warga sekolah untuk mendukung programnya. Semoga sukses
Semangat bu Mantab ulasannya
Terima kasih Bu rini, salam literasi
SIap Pak..betul sekali Pak, penilaian sekolah adiwiyata sekarang juga bergeser, tidak hanya lingkungan yang sehat saja, tapi prosentase terbesara adalah penilaian perilaku , ini yang memerlukan konsistensi yang berkelanjutan...Aamiin...terima kasih Pak, salam literasi...
Alhamdulillah...salam literasi Pak...
Keren ulasannya sangat detil...tetap semangat bu...salam literasi
Alhamdulillah..hayu Pak menjadi penggiat adiwiyata...salam literasi