Ruminten Supadmi, SE

Seorang Guru Ekonomi di SMA Negeri 1 Rangkasbitung, tinggal di Cibadak, Kab.Lebak, Banten. Subhanallah, Walhamdulillah, Walaillahaillallah, Allahuakbar....

Selengkapnya
Navigasi Web
BERBURU CUCUS

BERBURU CUCUS

BERBURU CUCUS

#Menulis Hari ke-31

#Media Guru Indonesia

#Gurusiana

Malam kian larut, tatkala semua orang bersiap melepas lelah untuk beristirahat. Ketika badan hendak merebahkan diri, tiba-tiba si-Bungsu merengek. "Ibuu cucuuus". demikian si-bungsu ketika menyebut susu. Walaupun sudah tidak cedal lagi, penyebutan susu dengan cucus sudah menjadi kebiasaan. Dengan sedikit lompatan-karena kaget, langsung saja berdiri dan kantukpun hilang sirna.

Baru teringat kalau susu si-Bungsu habis. Si-Bungsu tidak akan bisa tidur sebelum minum cucus. Astaghfirullah, sampai lupa, kalau susu habis. Mulailah perburuan susu, berharap masih ada swalayan atau toko yang masih buka. Sambil berputar-putar sekitar kota-kebetulan sekarang malam Minggu, mencari keberadaan susu. Malam Minggu terasa kemeriahan suasana kota. Masyarakat ingin melepas rutinitas kerja dengan jalan-jalan. Pada tiap tikungan jalan yang diperkirakan terdapat swalayan atau toko dilewati, dan ternyata sudah tutup, Perburuan beralih ke setiap apotek, sudah tutup juga. Saya perkirakan kegiatan perburuan susu malam ini sudah memutari alun-alun kota sebanyak tiga kali.

Semua swalayan dan apotek tutup, akhirnya berburu susu ke Rumah sakit, dengan pertimbangan apotek rumah sakit buka 24 jam. Dengan sedikit perjuangan untuk parkir, akhirnya menemukan apotek Rumah sakit. Dan ternyata tutup juga. Melihat kebingungan Bapak-Ibuknya mutar-muter kota, si-Bungsu bertanya,"Sebenarnya kita mau kemana Pak?". "Kita mau membeli cucus Adek, habis kan", jawab Bapak. "Adek bisa bobok kok, walau tidak minum cucus ". Lhaa De, tahu begitu perburuan cucus besok saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Disitulah asyiiknya...kenangannindah itu akan mengendap kuat pada adek Afaf....berburu Cucus bersama ayah bunda. Barokallah. Semoga sehat terus dan bahagia bersama klg. Amiin.

22 Nov
Balas

Iya yaa..nanti setelah besar seperti mbak Kinan dan mbak Gissa, akan menjadi memori yang indah, masa-masa kebersamaan sebelum mereka dewasa....Aamiin, sehat, bahagiaa selalu mbak Ida

22 Nov
Balas



search

New Post