Guru agama adalah guru yang sangat di butuhkan di zaman era 4.0 ini. Keberadaan guru agama sangatlah berpengaruh pada pembangunan karakter dan pembangunan nilai2 agama pada peserta didik. Seorang guru agama memiliki banyak tantangan, yaitu era modernisasi, lingkungan sekitar, tekhnologi yang canggih dan banyak lagi yang lainnya.

Salah seorang guru agama yang belum lama saya kenal, hanya beberapa bulan saja sudah memberikan saya sebuah inspirasi baru dalam penulisan ini. Dia adalah guru agama islam yang berdedikasi disebuah kabupaten yang belum pernah di jamahnya sama sekali. Dia juga baru saja tamat dalam menyelesaikan studinya, dan memang rezki dialah menjadi seorang abdi negara disalah satu sekolah negeri berbasis agama yang satu satunya sekolah agama yang negeri. Memang kalau sudah rezki gak kemana yah.

Lalu Sempat terfikirkan olehku, apakah dia bisa bersosialisasi dengan tempat yang baru yang belum pernah dia tau sama sekali tempat itu? setelah ku cari tahu dan ku cari informasinya ternyata dia cepat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Aku salut melihatnya, jiwanya yang lembut, suka menolong, perhatian, dan tegas apabila menurutnya itu salah sampai-sampai dia harus beradu argumen pun jadi.

Keinginan untuk menjadi seorang yang pribadi mandiri itah yang menjadi satu inspirasi bagiku, seorang wanita yang belum pernah mengenali suatu tempat baru, harus mandiri. Kenapa aku tidak bisa.

Pesan yang ingin saya sampaikan disini adalah, dimana pun kita berada, dimana pun kita berpijak, pandai pandailah bersosialisasi dan mandiri walaupun kita hanya hidup sendiri tanpa ada keluarga atau sanak famili di tempat tersebut.