#Tantangan Hari ke-158

#TantanganGurusiana

Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran tanpa membedakan anak normal maupun berkebutuhan khusus. Masyarakat Indonesia termasuk majemuk dengan berbagai kondisi daerah dan keadaan peserta didiknya. Pemerintah dan unsur terkait, khususnya guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Peserta didik sangat beragam dari kemampuan rendah, sedang dan tinggi yang perlu dikembangkan masing-masing berdasarkan tingkatannya. Peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus perlu diperhatikan dan tetap mendapatkan pelayanan pendidikan.

Ada 4 indikator kualitas peserta didik :

1. To live, peserta didik di sekolah inklusi berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup dan mengembangkan kemampuannya. Peserta didik di sekolah inklusi tidak boleh hanya sebagai pelengkap atau pemenuhan kuota saja, tetapi mempunyai hak yang sama dengan anak reguler/normal.

2. To love, peserta didik yang berkebutuhan khusus diharapkan mendapat perlindungan dan rasa nyaman di sekolah bukan di bully. Guru mengajak menanamkan rasa saling menghargai, menyayangi dan mencintai teman tanpa membeda-bedakan.

3. To play, peserta didik berkebutuhan khusus juga mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama dengan teman-teman, ikut kegiatan ekstra kurikuler maupu perlombaan.

4. To work, peserta didik berkebutuhan khusus mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kariernya, kemampuannya dan potensinya untuk bekerja di dunia kerja.

Mari kita mengembangkan empati dan simpati kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus, memberi perhatian khusus untuk pengembangan diri dan masa depan bangsa. Dengan usaha dan doa kita bersama, sesuatu yang mempunyai kekurangan, dengan banyak berlatih bisa melebihi peserta didik yang normal.

Salam literasi, tetap semangat dan semoga sehat selalu

Bantul, 4 Mei 2021

Rujinem, SMAN 1 Srandakan Bantul DIY