#Tantangan Hari ke-195

#TantanganGurusiana

Setelah setengah jam kemudian, sampailah Kinan dan pemuda itu sampai di bengkel. Pemuda itu memberikan motornya untuk diperiksa keadaannya.

“Pak, ini mungkin bocor atau kenapa, mohon diperiksa,” ucap pemuda itu kepada bengkel motor. Kinan sudah duduk di kursi panjang punya pemilik bengkel. Pemuda itu datang menghampirinya.

“Kita tunggu dulu sambil ngobrol,” ucap pemuda itu sambil duduk dan tersenyum.

“Iya, terima kasih ya Mas, jadi merepotkan. Kalau mau melanjutkan perjalanan dulu silahkan, biar saya menunggu sendiri di sini,” sahut Kinan.

“Oh, santai saja saya baru bebas tugas,” jawab pemuda itu.

“Namanya siapa Mbak, saya Roni,” lanjut Roni.

“Panggil saja Kinan,” jabab Kinan.

“Wow ya Dik Kinan, kuliah di mana?” tanya Roni.

“Saya kuliah di UNY”, jawab Kinan singkat.

“Nanti jadi guru ya?” sambung Roni.

“InsaAllah, semoga saja begitu sesuai harapan orang tua,” jawab Kinan.

“Aamiin, semoga terkabul Dik,” sahut Roni dengan mantap. Tak terasa sepeda motornya sudah selesai dikerjakan.

“Mas ini sudah,” pemilik bengkel memanggil. Mendengar perkataan itu Kinan segera menghampiri dan membayarnya.

“Berapa Pak?” tanya Kinan.

“Sepuluh ribu mbak,” jawab pemilik bengkel.

Terima kasih ya Pak,” ucap Kinan sambil menuntun motornya.

‘Sama-sama mbak,” jawab pemilik bengkel.

Bagaimanakah kisah selanjutnya Apakah Kinan dan Roni masih bersambung. Ikuti cerita berikutnya.,

Salam literasi, tetap semangat dan semoga sehat selalu

Bantul, 10 Juni  2021

Rujinem, SMAN 1 Srandakan Bantul DIY