Rudi Abdi Gusti

Saya adalah manusia, saya juga orang. Tapi tidak ingin menjadi manusia dan orang yang biasa-biasa saja, karena Tuhan saya Maha Luar biasa. Dan satu lagi, saya R...

Selengkapnya
Navigasi Web

Internet di Tengah-Tengah Kehidupan Kita

Seiring kemajuan zaman di era digital sekarang ini, internet menjadi semakin akrab dengan kehidupan setiap orang, mulai dari balita sampai manula. Disadari ataupun tidak, karena begitu akrabnya, kita menjadi jarang bergaul dengan keluarga ataupun teman. Sekali pun berkumpul dengan mereka, tetapi kita lebih terfokus dengan gawai di tangan kita sendiri-sendiri, yang mana gawai tersebut selalu terkoneksi dengan jaringan internet untuk mempermulus hubungan kita dengan gawai.

Meskipun kita tahu bahwa hubungan kita dengan keluarga dan teman tidak lagi seasyik dan sehangat dulu, namun banyak dari kita yang tidak memedulikan hal itu. Kita sudah terlanjur akrab dengan internet, keakraban itu bukan tanpa alasan tentunya, karena kenyataannya internet memang memudahkan kita terhubung dengan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Misalnya saja berkomunikasi, dalam satu handphone saja kita sudah bisa melakukan komunikasi dengan mudah, baik komunikasi lisan maupun tulisan. Kita mudah saling berkirim dan menerima pesan dalam hitungan detik, baik itu melalui SMS, aplikasi WhatsAap, aplikasi Messenger, aplikasi Instagram, dan lain-lain. Hal ini tentu sangat membuat orang semakin tertarik, terbantu, dan tertolong. Belum lagi untuk berkomunikasi secara lisan juga sangat mudah dan simpel, kita hanya perlu mencari dan memilih nomor kontak yang mau kita hubungi, dan kita bisa tinggal pilih, apakah mau panggilan telepon biasa atau telepon video, seperti melalui panggilan WhatsApp, Messenger, Instagram, dan lain-lain.

Bukan hanya berkomunikasi, masih banyak lagi yang membuat setiap orang menjadi sangat akrab dengan internet. Cukup dengan modal satu handphone yang terkoneksi dengan internet saja, segala kebutuhan dan keinginan kita bisa dengan mudah dan cepat terpenuhi. Dengan handphone kita bisa bermain game apa pun, bisa mendengarkan musik ataupun membaca berita online, bisa membaca e-book online, bisa menonton bermacam-macam video di YuoTube, bisa berjualan ataupun belanja online, bisa pesan ojek online ataupun taksi online, bisa belajar online, dan masih banyak sekali.

Internet di tengah-tengah kehidupan kita kini semakin begitu nikmat untuk dikonsumsi. Kenikmatan itu membuat kita semakin akrab, dan keakraban itu memberikan dampak. Dampak yang disebabkannya kita akui banyak sekali positifnya, namun di sisi lain dampak negatifnya tidaklah sedikit pula. Dampak positifnya membuat kita terbantu dalam urusan bisnis, pekerjaan, pertemanan, komunikasi, informasi, edukasi, dan masih banyak lagi. Namun dampak negatifnya membuat kita menjadi malas, seperti malas bersilaturahmi, karena kita merasa melalui berkirim pesan di grup WhatsAap saja sudah cukup, atau telepon saja sudah cukup. Kemudian kita menjadi kurang peduli terhadap orang-orang di sekitar kita, misal ketika ada orang yang mendapat musibah atau kecelakaan, banyak orang yang tidak lantas menolongnya, mereka malah asik memotret mereka untuk dibuat status di media sosialnya, bahkan ketika keluarganya sakit pun mereka langsung memoto atau memidio untuk dijadikan status agar orang-orang yang melihatnya menaruh iba kepadanya. Kemudian dampak negatifnya lagi adalah banyak orang yang mudah termakan isu hoax, karena memang banyak sekali berita hoax yang disebarluaskan melalui media massa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu sara untuk memecah belah persatuan dan persaudaraan di antara masyarakat.

Maka dari itu, kita sebagai pengguna internet harus pintar dan bijak menggunakannya, cukuplah internet sebagai pembantu yang melayani kita seperlunya saja untuk bergaul, berteman, bersilaturahmi, dan lain-lain, namun bukan untuk digunakan sebagai hal-hal yang membuang waktu kita dengan sia-sia. Khususnya sebagai para orang tua harus bertanggung jawab terhadap anaknya dengan memerhatikannya agar sekadarnya saja menggunakan internet, para orang tua bisa memberikan contoh dengan membatasi diri agar secukupnya saja menggunakan handphone, karena setiap saat anak-anak selalu memerhatikan perilaku orang tuanya, dengan begitu kehangatan dan keharmonisan dalam rumah tangga juga tetap terjaga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post