(Lomba Menulis The Power of Kepekso)

Menantang dan Menyenangkan

Bulan Januari 2020 merupakan bulan yang penuh kenangan sekaligus tantangan yang tidak terlupakan sampai kapanpun. Hal ini berawal dari pengumuman di grup Sagusabu Agupenda Demak dari Pak Leck Murman. Didalam pengumuman ada sebuah tantangan menulis selama 30, 60 dan 90 hari tanpa putus, apabila putus resikonya remidi. Bagi mereka yang lolos akan mendapatkan sebuah penghargaan yaitu, Piagam Biru, Perak, dan Emas. Penghargaan yang belum pernah saya miliki dan saya berkeinginan untuk memilikinya. Apakah saya bisa? Dengan bekal ilmu nekat akhirnya tepat tanggal 15 Januari 2020 saya mulai mengikuti tantangan tersebut.

Salah satu syaratnya adalah mempunyai blog Gurusiana, saya sudah punya akun tetapi buka saja belum bisa apalagi mengirimkan artikel, permasalahan yang akan ditertawakan oleh gurusianer yang lain. Setiap ada masalah tentunya mencari narasumber siapa lagi kalau bukan Pak Leck Murman. Terbayang tidak pada awal menulis tantangan saya menulisnya langsung di blog Gurusiana, ternyata tidak bisa dibuat untuk menulis sampai tengah malam, hampir putus asa tidak bisa menulis apalagi mengirimkan. Akhirnya saya memberanikan diri untuk tanya kepada Pak Leck Murman, dan beliau menyarankan agar menulisnya di word dulu baru dipindah ke blog, adakah gurusianer seperti saya, mungkin ini satu-satunya gurusianer yang ter gaptek atau (katrok) basa jawanya. Terima kasih untuk Pak Leck Murman yang telah banyak membantu saya dari nol besar sampai bisa mengikuti tantangan yang bergengsi dan berbuah manis.

Selain belum bisa membuka blog Gurusiana saya juga belum bisa mengunggah ke grup facebook Media Guru. Pengalaman pertama kali mengunggah artikel saya sampai minta bantuan anak. Ada pepatah jawa “kebo nusu gudel” yang berarti orang yang lebih tua minta bantuan kepada orang yang lebih muda. Dengan mencoba dan terus belajar akhirnya bisa mengunggah sendiri. Pelajaran baru yang sangat menantang tapi juga menyenangkan akhirnya ketagihan. Sesuatu yang sulit akan terasa mudah apabila ada kemauan, masalah kemampuan bisa diasah dengan belajar dilandasi niat.

Tantangan baru mulai belum mencapai 30 hari. Koperasi Tunggal mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilaksanakan di luar kota. Benar-benar menantang baru mulai sudah tidak ada di rumah selama dua hari. Bagaimana saya menulis dan mengirimkannya?. Usulan suami akhirnya saya bawa laptop. Rombongan kami menginap di Hotel Horison Yogyakarta dan kegiatan RAT dilaksanakan dihotel tersebut. Peserta RAT yang lain pada malam harinya menikmati keindahan malam di Malioboro dan sambil mencari cinderamata eee...... saya sendirian di hotel dengan ditemani laptopku yang setia. Apalagi kalau tidak menulis untuk bisa melanjutkan sebuah tantangan yang benar-benar menantang. Pagi harinya dilanjutkan wisata ke lereng Gunung Merapi. Pada waktu istirahat saya manfaatkan saja untuk menulis, sekali mendayung dua tiga pulau terlampui. Setapak demi setapak terlampaui dan piagam biru sudah saya dapatkan.

Petualangan dilanjutkan, saya berjanji akan mencarikan teman buat si biru, kasihan. Ditengah perjalanan ada kegiatan jamaah pengajian mengadakan ziarah ke Madura selama tiga hari, kebetulan pada hari libur. Dengan keterbatasan kemampuan saya harus menyiapkan tiga judul tulisan yang berbeda untuk diunggah di FB Mediaguru. Saya tidak mau terjun bebas karena sudah sampai ditengah perjalanan, akhirnya semua bisa teratasi dan “Si cantik Biruku”, sudah mendapatkan teman “Si Perak yang Semarak”. Menjelang tantangan ke-70 dengan banyaknya tugas dan kegiatan, ide dan gagasan kosong tidak tahu apa yang harus saya tulis. Dalam kebingungan, pada waktu ide tidak ada bisa membuat sebuah karya tulisan juga. Alhamdulillah si “Emas yang Gemas” terpegang.

Aktifitas sebagai pendidik tidak boleh terbengkelai, karena mengikuti sebuah tantangan. Tepat membagi waktu jangan terbiasa menunda pekerjaan. Jangan malu bertanya. Tulislah apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan suatu saat akan ada hasil yang menyenangkan. Selain tiga piagam di atas satu buku antologi “Merdeka Belajar “ saya dapatkan, menyenangkan bukan?