Ilmu Kebatinan Sang Profesor
Kuliahku di Pendidikan Geografi UNY, memasuki tahun kedua. Walaupun jurusan Geografi adalah pilihan kedua, tetapi aku mulai menyukainya. Mempelajari fenomena-fenomena alam, ternyata sangat mengasyikan. Peristiwa-peistiwa yang terjadi di sekitar, yang dulu tidak pernah kuperhatikan, sekarang jadi bahan pemikiranku.
Pagi ini aku mengikuti mata kuliah Sosiologi Pendidikan. Pengampunya Prof. Drs. Susilo Sumantri. Dari tadi aku dibuat terkagum-kagum. Ketika mengabsen kami, dia bisa menebak asal daerah teman-temanku. Bahkan ketika beliau menyebut namaku, memandangi wajahku, beliau langsung bisa menebak, kalau aku berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Dosen ini luar biasa, hanya dengan melihat wajah kami, beliau tahu aku dari Kulon Progo, Warih dari Solo, Ari dari Bantul, Joko dari Magelang. Apakah beliau punya ilmu kebatinan, harus hati-hati nih kalau beliau bisa membaca pikiran orang.
Joko rupanya juga penasaran. Dia bertanya kepada Prof. Sumantri, darimana tahu asal kami dengan tepat. Prof. Sumantri menjawab, bahwa wajah kami itu mencerminkan asal daerah. Orang Bantul, kalau pagi dari arah selatan ke utara, kalau sore pulang dari utara ke selatan, pasti pipi kanannya hitam, karena selalu terkena sinar matahari. Orang solo, dari arah timur, pergi dan pulang selalu membelakangi matahari, jadi wajahnya lebih terang. Orang dari arah utara, seperti Magelang, pipi kiri lebih hitam. Dan aku, orang dari Kulon Progo, wajahku hitam, karena pergi dan pulang selalu menghadap matahari. “Oooo, begitu tho ilmu alamnya, kirain ahli kebatinan.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahaha....Ngepasi Kulon Progo...hitam karena pulang pergi kena matahari.
Iya Bunda, wajah saya hitam. Maturswun Bunda. Salam sukses buat Bunda.
Wow, Cerita yang mantaps Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Matursuwun Bunda, semangat belajar biar pinter seperti Bunda.
ha..ha., bisa aja..apa iya. lihat wajah sudah tahu asal daerahnya wkwk
itulah ceritapara penglaju ke kota Jogja dari 4 wilayah penyangga di sekelilingnya Pak.
Mantap bu
Matursuwun Bunda. Salam Sukses buat Bunda.