Siapa yang tak suka dengan bunga Bougenville? Keindahannya tak diragukan lagi. Walau tak sewangi Mawar, atau Melati, tetapi bunganya yang rimbun, warna-warna cerah dari seludang bunganya, akan mempercantik rumah kita. Apalagi kalau berbagai warna kita tanam, semarak pasti halaman rumah kita.

Aku juga salah satu pecinta bunga Bougenville. Waktu senggangku, ku manfaatkan untuk menanam berbagai varietas bougenville. Ku kumpulkan, batang-batang bibit nya dari mana saja. Kadang dari tetangga, aku minta. Sedang jalan di trotoar, ku patahkan tangkai di pinggir jalan. Dulu waktu kuliah, aku juga sering berburu di taman kampus. Aku tak bisa melewatkan satu kesempatanpun.

Sejak selesai kuliah, aku jadi jarang bisa mendapatkan bibit Bougenville. Belajar menyilang, ternyata gagal terus. Aku tak kehabisan akal, mumpung adikku masih kuliah, aku nitip pesen, kalau minggu depan pulang, aku minta dibawakan bibit-bibit bougenville dari kampus. Sabtu sore tiba. Adikku turun dari angkot. Aku langsung menodong soal titipanku, tetapi dia malah tertawa. Aku bingung, tetapi juga penasaran. Ketika kudesak, akhirnya adikku bercerita. Ketika mencari batang pohon Bougenville, adikku minta diantar teman cowoknya. Ketika tahu, aku yang pesan bunga Bougenville, dia langsung nyeletuk, “Pantas Mbak Rara belum dapat jodoh, lha wong sukanya bunga Bougenville, jadinya jodohnya susah.” Aku bengong, apa hubungannya, pikirku. Adikku menjelaskan, bahwa ada kepercayaan kalau menanam bunga Bougenville, akan menyebabkan susah jodoh. Alamak!!