Antara Pak Asnan dengan Pak Adnan
Pak Asnan adalah teman bapakku, Pak Adnan. Beliau-beliau satu kantor di KUA kecamatan Panjatan. Bapak dengan Pak Asnan sangat akrab. Kadang-kadang teman sekantor meledek mereka.
Aku sedang menyelesaikan skripsiku. Kuliah di Universitas IKIP (UNY), merupakan cita-citaku. Sebentar lagi aku bisa menjadi guru. Minggu ini aku sedang pulang ke rumah, refresing.
Sore ini aku baru pulang menemani Bulek Ida, silaturahmi ke temannya. Aku yang sedang jomblo, rencananya mau dikenali sama temannya. Tetapi kami tak ketemu. Aku sampai rumah hampir jam lima sore. Ternyata di rumah sedang ada tamu. Ku ucapkan salam, bapak dan tamu-tamunya menjawab serempak. Bapak memanggilku dan memintaku membuatkan minum. Ternyata tamu bapak belum dibuatkan minum. Ku iyakan, dan aku melangkah masuk. Samar ku dengar tamu bapak yang tua bertanya, apakah aku adalah anak yang dulu mau dijodohkan dengan anaknya. Bapak mengiyakan. Aku jadi kikuk waktu menyajikan minuman, dan segera masuk kembali. “Kok bapak ga bilang-bilang mau menjodohkan kami,” ku dengar protes tamu yang muda. Gubrakkkk, aku kesandung pinggiran pintu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
untung minumnya nggak jatuh hihi
Matursuwun Pak. Salam sukses.
untung minumnya nggak jatuh hihi
Ceritanya ok banget
Matursuwun Bunda
Ga jadi minum teh.. Heehe
He...he... matursuwun Bunda. salam sukses.