Seperti yang sudah pernah saya katakan di awal saya menulis di blog Gurusiana ini, bahwa menulis dan menerbitkan buku adalah suatu hal yang di luar keinginan saya. Memang ada dalam angan-angan, namun hanya sekedar mimpi, bayangan yang entah darimana fisik nyatanya.

Tapi benar kata orang, bahwa bermimpilah setinggi mungkin karena dalam mimpi pasti akan ada keinginan. Dan dalam keinginan pasti tersirat doa.

Alhamdulillah.. Sampai hari ini saya telah menerbitkan 2 buku berbentuk hardcopy, dan 3 buku elektronik.

Buku pertama saya adalah buku solo, hasil dari pelatihan menulis Sagusabu Bondowoso 1 yang diadakan oleh Media Guru bulan September 2019 lalu. Isinya antologi puisi, mayoritas tentang rindu. Judul bukunya "Jeritan Hati sang Perindu". Judul itu tiba-tiba saja terlintas di benak. Entah karena memang terpengaruh oleh suasana hati atau memang begitulah saya. Selalu tersiksa oleh rindu yang berkepanjangan. Haha..

Buku kedua berjudul "We Write". Buku ini terbit bulan Juli tahun 2020 lalu. Ini buku keroyokan dengan sesama guru pengajar Bahasa Inggris se-Jawa Timur. Isi bukunya yaitu berbagi pengalaman mengajar dengan metode-metode mudah dan menarik untuk siswa. Dari judul saja bisa ditebak kalau isi bukunya juga berbahasa Inggris. Hitung-hitung sambil mengasah kemampuan menulis (writing skill) kami.

Sebenarnya ada lagi 3 buku antologi berbahasa Indonesia. Hasil kerja keroyokan dari para peserta VCI (Video Conference Indonesia), tapi berbentuk elektronik. Isinya tentang pengalaman kami selama mengikuti pelatihan VCI tahun 2018 lalu, dan juga cerita tentang presentasi virtual yang kami lakukan di pelatihan yang diadakan oleh SEAMEO tersebut. Namun 3 buku itu belum saya cetak. Hanya berbentuk e-book saja.