Rostina Arsani

Sebagai seorang guru IPA di SMPN 15 MAKASSAR, tulis menulis adalah sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Namun keinginan kuat untuk mengukir sejarah d...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menyontek saat ujian, ada karakter positif di sana.

Menyontek dinyatakan sebagai suatu usaha yang wajar dikalangan pelajar yang sedang menjalani ujian, namun sebaliknya bagi seorang pengawas ruang ujian. Tugas mereka untuk memastikan bahwa tak boleh ada satupun peserta ujian yang melakukan hal tersebut.

Selihai apapun usaha pengawas untuk mencegah kebiasaan menyontek pada peserta ujian, tetap saja masih ada yang melakukan.

Pagi itu, menyaksikan sederetan peserta ujian yang berada dalam barisan horizontal-vertikal yang sangat teratur, menggelitik otakku.

Wow... luar biasa kebiasaan dalam mengatur diri saat ujian berlangsung patut diacungi 4 jempol, tanpa disuruh biasanya sudah tahu harus duduk pada barisan mana, aturan meja dan kursi sangat lurus membentuk kolom dan baris. Sikap disiplin yang luar biasa.

Prinsip yang dipegang adalah “Posisi Menentukan”. Ini maksudnya apa??? (pura-pura tidak tau aja deh hahaha)

Semakin dekat jarak dengan teman sebangku, maka semakin mudah saling memberikan rangkaian kode. Itu jika harapan awal terpenuhi. Sayangnya posisi yang sudah diatur sedemikian rupa itu kadang di obrak-abrik oleh pengawas ruangan, sehingga jarak dudukpun menjadi renggang.

Apakah jarak yang memisahkan itu membuat peserta ujian tadi menyerah, jawabannya TIDAK. Seratus satu cara telah disiapkan. Mulai dari kode pegang telinga, hidung dan yang lainnya dibagian muka (Jika soal dalam bentuk optional), sampai jari jemari menari bagaikan peragaan bahasa ala disabilitas di depan wajah.

Jika soal bentuk essai maka akan beraksi kode mulut yang dimonyong-monyongkan memperagakan sebuah kalimat seperti penyanyi yang lagi melakukan lip sing. Bahkan penglihatan yang tadinya kurang terang dipaksa untuk menjadi jelas saat ada teman yang mengangkat lembar jawabannya di depan kita. Akomodasi lensa mata harus dipaksa bekerja keras agar jawaban itu menjadi jelas terbaca (Teringat masa lalu saat masih dibangku sekolah, hahaha).

Kerja sama tersebut lagi-lagi harus mendapatkan acungan 4 jempol. Semangat untuk bekerja sama tidak akan terhalangi oleh rintangan apapun.

Sayangnya semangat kedisiplinan dan kerja sama yang luar biasa ini kadang hanya diperlihatkan pelajar pada moment-moment tertentu saja.

Ya ya ya saat ujian berlangsung.

"Setelah ini harus dibuat penguatan kepada siswa untuk tetap mempertahankan karakter positif disiplin dan kerja sama dalam keseharian mereka, pikirku saat itu".

Catatan penting: Semoga pengalaman-pengalaman kita semua saat menjadi peserta ujian sejak dulu kala, dapat memberikan pelajaran berharga dalam hidup. Pilihannya: tradisi menyontek dilanjutkan hingga menjadi kreatifitas sendiri atau akhiri sekarang juga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sangat menginspirasi bahwasannya menyontek sebaiknya tidak boleh dilakukan bagi generasi muda pada zaman now (sekarang) menyontek sama halnya "PLAGIASI" Akademik. Hancur nantinya jika pemuda sekarang membiasakan kebiasaan buruk tersebut. follback ya bu.

06 Dec
Balas

Ok... Sip bu. Jika orang jepang menyontek biasanya dikatakan modifikasi yang kreatif, tapi jika orang Indonesia yang menyontek selalu disinonimkan dengan PLAGIAT atau dikatakan Tidak kreatif (Mengutip kata seorang Professor di Indonesia) . Makanya mari kita menyontek dengan mencantumkan sumbernya, agar bebas dari Plagiasi. Hahaha

06 Dec

Saya jadi ingat waktu kuliah, waktu buat skripsi...mengutip kalimat seseorang, harus mencantumkan nama orang tersebut. Berarti mengutip sama dengan menyontek dong...

07 Dec
Balas

Saya jadi ingat waktu kuliah, waktu buat skripsi...mengutip kalimat seseorang, harus mencantumkan nama orang tersebut. Berarti mengutip sama dengan menyontek dong...

07 Dec
Balas

Saya jadi ingat waktu kuliah, waktu buat skripsi...mengutip kalimat seseorang, harus mencantumkan nama orang tersebut. Berarti mengutip sama dengan menyontek dong...

07 Dec
Balas



search

New Post