Mari Membaca
Ada beberapa teman bertanya pada saya, bagaimana caranya agar bisa menulis? Walaupun saya belum mahir dalam dunia tulis-menulis, tetapi saya punya jawaban umum untuk jawaban itu. Yaitu perbanyaklah membaca. Membaca apa saja, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Karena, penulis itu ibarat sebuah teko yang tengah menuangkan isi di dalamnya. Jika air di dalamnya penuh maka tentu akan mengalir banyak, serta sebaliknya.
Nah, bagaimana jika belum punya uang untuk membeli buku, seperti saya misalnya. Tentu jawabannya dengan meminjam buku tersebut. Salah satunya dengan meminjam di perpustakaan. Dan, Ipusnas adalah solusi untuk itu.
Aplikasi digital perpustakaan nasional ini menyediakan berbagai macam jenis buku mulai dari fiksi maupun nonfiksi. Hanya dengan mendownload aplikasi tersebut kemudian mengetik nama penulis atau judul maka buku tersebut sudah masuk ke rak peminjaman kita. Selain itu, kita juga dipaksa untuk menyelesaikan bacaan karena diberi tenggat waktu dalam peminjaman.
Seperti saya belakangan ini tengah asyik menikmati buku-buku yang disediakan di sana. Salah satunya ada kumpulan cerpen dari Kompas dan Tempo. Setelah membaca cerita-cerita bagus itu, saya tertarik dengan tulisan milik Agus Noor. Ceritanya selalu meninggalkan kesan setelah usai membacanya. Seperti cerpen dengan judul Anjing Bahagia yang Mati Bunuh Diri.
Karena penasaran saya mencari buku kumpulan cerpen milik Agus Noor dan sekarang lagi meminjam buku dengan judul Lelucon Para Koruptor.
Saya suka cerpen yang merefleksikan realitas, dan Agus Noor menuliskan itu tanpa simbol-simbol yang sulit. Tulisannya terang dan membuat ulu hati kita tertohok.
Judul cerpen Mati Sunyi Seorang Penyair membuat saya berpikir ulang tentang bagaimana lingkungan menyikapi sebuah kematian. Tentang biaya pemakaman yang tidak sedikit, tentang ‘beban’ yang ditinggalkan untuk keluarga serta ironi kehidupan lainnya. Kalimat pembukanya menarik sekali ‘Ketika hidup Penyair itu menyebalkan, ketika mati malah merepotkan’.
Ah, membaca tulisan bagus membuat saya berpikir ulang bagaimana caranya untuk dapat sampai ke tahap itu. Sehingga, belakang malah malas untuk menulis. Walaupun saya tahu tidak ada hasil yang instan. Semuanya ada saatnya.
Bagaimanapun, tetap kuncinya rajin-rajinlah membaca tulisan bagus agar sedikit banyak yang bagus itu bisa dipraktikkan.
Teruslah membaca
Dumai, 19 Januari 2022
#Tantangan_gurusiana365
#day13
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju banget. membaca sejatinya kegiatan yang sangat menyenangkan. apalagi ditambah dengan menulis. terima kasih infonya. salam bahagia