Buku Putih yang Sobek
Buku Putih yang Telah Sobek
Tahukah kau, Sobat? Hidup kita bermula dari sebuah buku putih yang bersih. Ia tak bernoda. Lalu, aku dan kamu mulai mengisinya dengan ujung pena yang berbeda.
Pelan-pelan buku itu diisi oleh kata dan laku, semua tertulis tanpa pernah bisa dihapus. Lembarannya semakin tebal seiiring dengan usia yang kian bertambah. Semakin tebal, hanya menyisakan sedikit ruang yang kita sebut kenangan.
Seringnya aku dan kamu ingin mengganti buku putih itu karena telah penuh dengan bercak-bercak hitam yang tentu sulit dihapus. Kita menginginkan buku yang baru yang lebih tebal, yang lebih empuk, yang mampu menampung semua angan dan ingin, yang bisa menyimpan segala asa dan lara. Namun, sampul buku itu telah menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan. Sehingga kemana kaki melangkah, ia selalu menyertai.
Ah, Sobat. Buku putih itu kini telah disinggahi oleh rayap-rayap tak tampak, perlahan ia membuat sampul buku robek dan tak dapat dikenali siapa pemiliknya.
Rayap-rayap itu menggurita dalam balutan senyum dan tawa, dalam congkak dan iri, hingga akhirnya ia tertimbun dalam sebuah ambisi. Aku dan kamu mulai tak sadarkan diri larut dalam keinginan yang tak bertepi.
Tahukah kau, Sobat? Kelak buku itu akan menjadi saksi atas banyaknya kealpaan diri. Selagi masih diberi waktu, semua masih bisa diperbaiki.
#Tantangan_gurusiana365
#Day26
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar