Rosnadeli Kartini S

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Air Pasang

Air Pasang

“Bangun Rudi! Air pasang.” Tata berujar seraya mengguncang badan temannya.

Rudi mengernyitkan matanya yang sipit lalu mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan kamar.

“ Aduh, bagaimana ini, Ta.” Rudi terkejut seraya menaikkan kakinya ke atas kasur.

Ruangan 3x3 ini sudah dipenuhi oleh air, lantai yang tadinya kering kini telah ter genangi air. Berkali-kali, Rudi mengeluh sambil memperhatikan Tata yang dengan sigap menaikkan semua barang ke atas lemari.

“Ayo dibantu, malah bengong.” Tata berseru lalu memercikkan air ke wajah putih Rudi.

“Ih, kamu apaan sih. Jadi basah, deh.” Rudi menyeka air itu, lalu ikut turun membantu Tata.

Mentari sudah mengintip di balik dedaunan. Sinarnya memaksa mata untuk berjaga. Gumpalan awan putih berangsur-angsur bersaing dengan birunya langit.

Sudah setahun ini, Tata tinggal di perkampungan nelayan. Daerah yang berdekatan dengan bibir laut lepas ini akan mengalami fase pasang surut setiap harinya. Namun, adakalanya di bulan-bulan tertentu air pasang, naik hingga memasuki rumah warga.

“Aduh, nyesel deh aku nginap di kontrakanmu malam ini,” keluh Rudi ketika mendapati komik kesayangannya One Piece, basah terkena air.

Tata hanya terkekeh sambil menaikkan satu per satu barang ke atas lemari. Badannya yang tinggi memungkinkan lelaki ini untuk melakukannya tanpa bantuan kursi.

“Enggak ada yang ngundang lho? Kamu aja yang ngeyel mau coba-coba tanding game dengan aku, walaupun sudah dipastikan kalah,” ejek Tata lalu mengemas perkakas yang lain.

Air pasang kali ini naik lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Gaya tarik antara matahari, bulan dan bumi menyebabkan air laut mengalami pasang surut. Sebuah reaksi alam yang alami.

“Kamu kenapa, sih, mau ngontrak di dekat laut ngini,” keluh Rudi lalu mengekor Tata seraya menaikkan celananya hingga ke lutut.

Lelaki berhidung mancung itu tersenyum lalu berujar, “ Di sini harga sewa rumah lebih murah, terus aku sekarang sudah kerja di pelabuhan. Jadi lebih dekat, Coy. Ngitu aja pakai nanya.”

Rudi menganggukkan kepala sambil menyaksikan para warga keluar dari rumah untuk menyelamatkan barang masing-masing.

“Pasang surut air laut ini sesuatu yang alami. Tak usah terlalu dipikirkan. Aku sudah terbiasa dan tak terkejut lagi.” Tata duduk di bangku depan rumah lalu menggoyangkan kakinya di genangan air.

Rudi mengernyitkan dahi, pipi ngembilnya seperti bulatan balon terkena kilauan sinar mentari.

“Ya, seperti alur kehidupan kita. Tak selamanya pasang, walau lebih sering surut.” Tata berseru lalu terkekeh sendiri.

“Kau ingat waktu kita masih sama-sama kerja di toko sembako Koh Akiau?” Lelaki berkulit sawo matang itu menoleh sekejap kepada Rudi.

“Ya, tentu aku ingat,” jawab Rudi lalu mengeluarkan makanan ringan dari dalam saku celana.

“Kau bertemu Aling kemudian jatuh hati, lalu Koh Akiau tahu ....” Rudi segaja memberi jeda pada kata terakhir.

“Lalu aku dipecat ..., dan kau masih bertahan kerja di sana.” Tata tertawa lebar.

Aliran air laut menjadi begitu cepat. Seluruh parit, gorong-gorong telah dipenuhi oleh air asin ini. Ini bukan waktu yang tepat untuk membersihkan rumah, tunggu saja. Beberapa jam lagi, air akan menyusut dengan sendirinya.

Rudi menepuk bahu sahabatnya lalu berujar, “ Bunga tidak sekuntum, Ta.”

Tata mengacungkan jempol ke arah Rudi kemudian kedua sahabat ini menertawai kisah hidup masing-masing.

#Tantanganmenulisgurusiana_harike2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post