Rosmalinda Ika Kesumawaty Br. Kemba

profile diri. Lahir ke bumi 6 Desember 1972, Pernah belajar di USU, UMB dan UNIMED. 1994 mulai mendapat amanah jadi ASN. Setelah 24 tahun mengabdi di SMAN 17 M...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

#Tagur H-17

Sejatinya seorang pemimpin menjadi teladan bagi setiap orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik akan memiliki sikap dan tingkah laku yang menjadi contoh bawahan, sehingga tanpa harus berkata-kata sikapnya menjadi arahan yang harus ditiru siapa saja yang melihat. Ketika dia berbicara, ucapannya menyejukkan namun disegani dan penuh wibawa.

Tidak mudah menjadi pemimpin, selain sikap dan tingkah laku nya Seorang pemimpin memiliki berbagai kompetensi dalam menjalankan tugasnya. Seorang pemimpin harus bisa melihat setiap sumber daya yang ada dan memaksimalkan sumberdaya tersebut dalam mencapai visi dan misi lembaga.

Melihat dan memanfaatkan setiap potensi yang ada, baik sumber daya manusianya ataupun lingkungan masyarakatnya. Kemampuan pemimpin dalam mengelola semua potensi tersebut menjadi penentu kemajuan instutitusi yang dipimpinnya. Sudah sewajarnya seorang pemimpin berfikir berbasis kekuatan, sehingga semua kekuatan yang ada dilingkungan sekolah diberdayakan untuk perwujudan visi dan misi sekolah.

Peran pemimpin dalam mengelola sumber daya yang ada sangat besar dalam memajukan institusinya. Kemampuan dalam mengelola setiap aset sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan skala prioritas bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keahlian dalam sebuah kepemimpinan sehingga seorang pemimpin mampu mengelola setiap aset yang ada sesuai dengan kebutuhan instutitusinya

Keterampilan pemimpin dalam pengambilan keputusan merupakan bagian dari kompetensi yang harus dimiliki nya. Jika keputusan tidak didasarkan dengan berbagai pertimbangan dan panduan yang benar maka hasilnya dapat mengecewakan berbagai pihak yang akhirnya memperhambat tercapainya tujuan. Walaupun setiap keputusan yang diambil tidak akan bisa mengakomodasi semua pihak, namun jika keputusan didasarkan pada acuan yang benar akan dapat dipertanggungjawabkan.

Guru sebagai pemimpin pembelajaran berperan penting dalam pencapaian visi dan misi sekolah. Kehadiran guru dalam mendidik dan mengembangkan potensi yang dimiliki murid-muridnya sangat diharapkan. Guru sebagai garda terdepan pendidikan berperan dalam membentuk generasi bangsa di masa depan.

Dalam lingkungan sekolah kebijakan yang diambil guru sebagai pemimpin pembelajaran berpengaruh besar dalam terwujudnya murid-murid yang unggul, mandiri, kreatif reflektif dan yang terpenting terciptanya murid yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

Murid sebagaibagian dari aset sekolah yang harus diberdayakan kemampuan dan potensi dirinya hingga tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat sesuai denga napa yang tertuang dalam filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Sejatinya guru harus mampu memanfaatkan aset-aset yang ada disekolah dalam rangka pengembangan potensi anak didiknya. Mengutamakan kolaborasi dalam mengelola aset dan berfikir berbasis kekuatan merupakan langkah tetap memacu percepatan tujuan yang telah direncanakan. Namun, capaian keberhasilan program yang dijalankan tidak terlepas dar dukungan kepala sekolah, rekan kerja maupun orang tua.

Seorang guru penggerak yang berperan sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan dapat mengelola aset sumber daya manusia dalam hal ini murid-murid agar bisa memaksimalkan potensi tersebut. Sekolah berperan sebagai wadah berkembangnya bakat yang ada pada murid-murid, sedangkan guru menjadi garda terdepan yang mampu memaksimalkan potensi muridnya.

Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki ekosistem yang terdiri dari sumber daya manusia dalam hal ini, kepala sekolah, komite sekolah, guru, murid, orang tua, tenaga tata usaha, petugas kebersihan, sumber daya lingkungan, dan lain sebagainya. Maju tidaknya institusi pendidikan sangat berpengaruh dengan keharmonisan ekosistem tersebut.

Membangun ekosistem sekolah secara baik perlu dilakukan dengan memanfaatkan semua aset yang ada di sekolah dan masyarakat sekitar serta mempertimbangkan faktor-faktor pendukung lainnya. Ekosistem sekolah yang baik akan mempercepat terwujudnya visi misi sekolah. Ekosistem merupakan interaksi timbal balik yang terjadi pada pada sebuah lingkungan antara makhluk hidup dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya.

Sebagai pemimpin pembelajaran guru harus kompeten membuat perancangan terhadap aset-aset sekolah. Harus memahami bagaimana strategi yang dapat dilakukan dalam mengelola aset sumber daya manusia dalam hal ini murid-murid agar bisa memaksimalkan potensi nya.

Oleh : Rosmalinda Ika Kesumawaty Br.Kembaren, M.Pd

#GuruPenggerak

#GuruPenggerakMenulis

#AksiNyataAgenPerubahan

#Salamliterasi

Riviera, Rumah Literasi, 030222

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi. Guru penggerak hebat

03 Feb
Balas

Terimakasi bu, tergerak , bergerak dan menggerakkan

03 Feb

Terimakasi bu, tergerak , bergerak dan menggerakkan

03 Feb

Terimakasi bu, tergerak , bergerak dan menggerakkan

03 Feb

Terimakasi bu, tergerak , bergerak dan menggerakkan

03 Feb

Mengulang kaji bu, biar makin dihati guru penggeraknya

03 Feb
Balas

Mantap tulisannya Bu. Salam guru penggerak .

03 Feb
Balas



search

New Post