Cerita ini berawal dari pertemuan saya dengan Ibu Sri Wahyuni, salah satu gurusianer asal Jember. Saat itu saya harus mengambil surat tugas di Dinas Pendidikan Kab. Jember. Kebetulan suami Bu Sri mewakili pengawas Kec. Tempurejo yang berhalangan hadir.

Bu Sri menanyakan perihal aktivitas menulis saya di Gurusiana. Saya pun menjawab apa adanya. Sudah satu bulan lebih saya tidak menulis di Gurusiana. Tepatnya sejak tanggal 02 Februari 2022. Saat itu keluarga saya secara bergantian sakit.

Setelah mendengarkan cerita saya dengan seksama, Bu Sri memotivasi saya. Dia mengajak saya untuk mulai menulis lagi. Walau tidak mengikuti tantangan yang penting menulis lagi, begitu kira-kira motivasi yang saya tangkap dari beliau.

Mendapat suntikan motivasi, saya niatkan dalam hati untuk mulai menulis. Namun, momen untuk memulai lagi masih belum saya dapatkan. HP sudah dipegang, catatan sudah dibuka, tetap saja sulit dan enggan menulis.

Sampai sekarangpun rasanya berat sekali mulai menulis. Padahal keberhasilan takkan tercapai bila tidak memulai. Baiklah, akan saya coba untuk menulis. Menulis apa saja yang saya lihat, dengar, dan rasakan. Menulis dengan jiwa dan hati. bismillah. Salam Literasi!

Ngampelrejo, 08 Februari 2022