Rasa GANDRUNG tak bisa dibendung.

Gandrung dalam KBBI artinya sangat rindu (kasih) akan; tergila-gila karena asmara; sangat ingin.

Dalam bahasa jawa "Gandrung" sering diartikan tergila-gila karena asmara.

Ada tiga nama dalam suatu wilayah di Kabupaten Cilacap yang menggunakan nama Gandrung dan itupun mempunyai arti saling keterkaitan dan mungkin juga punya cerita tersendiri atau sejarah tersendiri sehingga jadilah cerita Gandrung.

Bermula saat seorang yang sedang jatuh cinta tetapi masih ragu mengungkapkan karena mungkin takut cinta tepuk sebelah tangan atau keberanian yang belum ada di hatinya, akhirnya dia bimbang (ragu). Bimbang dalam bahasa jawa itu mandheg-MANGU, maka daerah saat rasa asmara masih ragu dinamakan GANDRUNGMANGU.

Saat rasa cintanya semakin menggebu dan tak tertahankan, maka dibangunlah rasa percaya diri untuk melangkah ambil tindakan.

Membangun rasa percaya diri untuk menggapai asmara yang menggebu itu daerahnya dinamakan GANDRUNGMANGUN, karena membangun bahasa jawanya MANGUN. Gandrungmangun hanya batas keraguan menuju keberanian dan sekarang daerahnya sebatas hanya sepanjang jalan rel kereta api.

Dari mandheg mangu sampai mangun rasa asmara yang terpendam berbuahlah hasil rasa asmara yang menggebu menjadi MANIS. Tempat menemukan rasa kangen, rasa rindu yang menggebu dan rasa cintanya ketemu dinamakan GANDRUNGMANIS.

Ada yang bercerita itu adalah berkaitan dengan cerita Kamandaka seorang ksatria dari Pajajaran untuk mencari pasangan hidup sebagai syarat menjadi Raja. Raden Banyak Catra yang diyakini sebagai putra Prabu Siliwangi menyamar sebagai rakyat jelata dan berganti nama menjadi Kamandaka.

Ketiga daerah tersebut ada dan nyata, karena itu kampung halamanku.

Tentang kebenaran cerita tersebut walauhu'alam.