BONGKAR FIXED MINDSET

Oleh : Rodiyah, S.Pd, M.Pd

Pernahkah anda mendengar ucapan dari beberapa orang teman, buah apa kuliah lagi S-2 ? Toh kita guru bukan dosen, ujung-ujungnya ke kelas juga kan, sayang kalau kuliah lagi, udah mahal, tidak menunjang ke karier. Ngabisin dana, waktu dan biaya, mendingan juga ngajar aja yang bener, toh “kenaikan pangkat/golongan juga ga besar pengaruhnya ?:

Ada lagi yang bicara, “ Ngapain sih pada sibuk-sibuk ikut kegiatan ini, ikut kegiatan itu, emang dapat sertifikat, berapa nilai sertifikatnya ? yah cuman segitu nilainya, cuman capek doang, lagi kan sama aja gaji tetep segitu, sertifikasi juga segitu “!

Ngenesnya lagi, ada yang sudah menjalankan kegiatan tersebut terus ikutan berkicau, iya ya hanya capeknya aja, ga dapat apa-apa...”! udah ah saya mau ngajar aja dan datang kalau ada jam ngajar terus pulang ga usah macam-macam” !

Zona aman memang nyaman dan enak, ga pernah ada beban bahkan mungkin sangat dinikmati karena mendapatkan semua yang diperolehnya tampa harus bersusah payah atau repot dengn segala urusan, tapi coba kita bertanya lagi .... sudah puaskah dengan apa yang kita dapatkan seperti ini, dan sudah pantaskah penghargaan pemerintah yang diberikan kepada kita dengan apa yang kita laksanakan dengan seadanya, coba lihat lagi teman-teman yang dibawah kita jauh lebih aktif dan lebih banyak berkarya dibandingkan kita yang sudah mendapatkan kesejateraan lebih.

Sulit memang untuk menebak isi hati dan apa yang ada dikepala setiap orang karena semuanya begitu banyak pendapat dan keinginan yang berbeda-beda, hanya yang sangat disayangkan banyak yang masih berpeluang besar untuk berkarya tapi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik hanya karena mengukur materi, pangkat/golongan bahkan kesejahteraan yang akan diperolehnya

Fixed Mindset telah tertumpu diotak yang membeku memang sulit untuk dicairkan, tapi kalau ada keinginan untuk belajar dan mau menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman maka Fixed Mindset akan terbongkar.

Membongkar fixed minset memang tidak mudah apalagi yang sudah sekian lama menyimpan pendapat tersebut di kepalanya sehingga membeku dan sangat sulit menerima masukan atau pendapat dengan orang lain, sehingga pemahamannya hanya sampai disitu.

Janga katakan tidak bila tidak mampu melakukannya, tapi katakanlah belum sehingga akan ada keinginan untuk terus berusaha mengerjakan dan melakukan kegiatan tersebut, sampai pada akhirnya berhasil.

Berusahalah untuk membuka pola pikir dan membongkar semua pikiran yang beku dengan memasukan semua opini-opini positif dan mau merubah bahkan membangun minset yang lebih kearah kemajuan sehingga kita akan menemukan setiap jawaban-jawaban yang membuat kita ragu untuk melangkah, seperti untuk apa kita melanjutkan setudy, untuk apa kita mengikuti kegiatan ini, dan untuk apa saja semua kita lakukan untuk pengembangan diri.

Guru yang mau mengembangkan mindsetnya ke arah yang positip maka akan berpengaruh kepada gaya dan strategi mengajarnya sehingga kepada siswapun dia akan menerapkan pola-pola yang lebih baik dan tidak membosankan, sehingga disenangi siswa dan pembelajarannya selalu dinantikan siswa, siswa merasa enjoy dalam menerima pelajaran dan semuanya menjadi sangat menyenangkan.