Tunggak Jarak Mrajak Tunggak Jati Mati
Pepatah "Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati" menggambarkan tentang keberadaan status sosial ekonomi masyarakat. Tunggak adalah sisa batang yang dipotong dan masih ada di dalam tanah. Tunggak pohon jarak mewakili kalangan orang biasa sedangkan tunggak pohon jati adalah mewakili kalangan kaya atau pejabat. Tunggak jarak mrajak mengisyaraktan bahwa kalangan bawah yang bisa berkembang (mrajak), sebaliknya tunggak jati mati adalah generasi atau keturunan dari kalangan berpunya tapi tidak mampu menjadi generasi penerus dan bisa jatuh miskin.
Pepatah ini mengingatkan penulis ketika pulang ke kampung halaman. Banyak orang-orang yang dulunya kaya, tapi anak keturunannya jatuh miskin. Sementara mereka yang tadinya miskin, anak keturunannya justru menjadi orang berpunya. Dengan kata lain, kehidupan bisa berubah tergantung dari niat, kemampuan, dan usaha masing-masing orang.
Ada kalanya, anak orang kaya cenderung manja, kurang mandiri tidak terbiasa menghadapi masalah dalam kehidupan. Ketika orang tuanya sudah tidak ada, mereka tidak dapat menerima estafet dalam mengurus dan mengelola harta warisan. Sedangkan anak orang miskin yang sudah terbiasa hidup dalam kesusahan, sehingga merekan lebih tangguh dan ulet dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya. Mereka lebih giat dalam bekerja, dan pandai berhemat dalam membelanjakan hasil kerjanya.

Tunggak pohon jati yang mati setelah ditebang

Tunggak pohon jarak yang tumbuh meksi telah ditebang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya Pak Arif. Benar sekali Pak. Banyak sekali ditemukan kasus seperti di atas. Menjadi bahan renungan bagi kita semua. Sukses selalu
tks Pak
Ulasan yang keren. Makasih, Pak
Tks Bu
Menginspirasi pak Rochadi Luar biasa
Tks Pak
Pembelajaran yang apik, Bapak. Banyak kita jumpai seperti itu. Salam sukses.
tks bu
Ulasan yang keren. Pembelajaran hidup dari sekitar. Sukses selalu Pak Rochadi.
tks Bu